Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah harga daging sapi mulai merangkak naik yang disebabkan tingginya permintaan khususnya sapi hidup untuk perayaan kurban yang tinggal beberapa hari lagi.

"Dari hasil pemantauan harga di pasar tradisional Kota Sukabumi harga daging sapi memang mulai ada kenaikan, tetapi masih dalam batas ambang wajar atau tidak signifikan," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKMPP) Kota Sukabumi Ayep Supriatna di Sukabumi, Sabtu.

Adapun daging sapi seperti di Pasar Pelita, Tipar Gede dan Statsion Timur dijual dengan harga Rp115.000 atau ada kenaikan Rp5.000 setiap kilogramnya yang awalnya Rp110.000/kg. Sementara untuk daging sapi has luar awalnya Rp115.000 menjadi Rp120.000/kg.

Menurut Ayep, kenaikan harga daging sapi ini dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan sapi hidup untuk kurban. Apalagi mendekati lebaran haji harganya pasti akan naik tapi dipastikan tidak signifikan serta pasokan pun tetap tersedia.

Sementara, pemasok sapi Kota Sukabumi Ichwan Hamid mengatakan kenaikan perminataan diperkirakan bisa mencapai 20 persen, apalagi sekarang tahun politik pasti akan banyak permintaan baik dari kader partai maupun calon legislatif.

Untuk pasokan daging sapi ke pasar, tetapi mencukupi dan tidak akan terlalu berpangruh terhadap permintaan sapi hidup untuk dikurbankan karena sudah ada persediaannta masing-masing.

"Walaupun ada kenaikan harga masih dalam batas wajar dan tidak siginifikan," katanya.

Di tempat terpisah, penjual daging sapi di Pasar Statsion Timur Adun menambahkan naiknya harga ini sudah terjadi sejak sepekan lalu dan tidak menutup kemungkinan harganya kembali naik. "Kami kira kenaikannya masih dalam batas wajar, memang sudah menjadi tradisi khususnya umat Islam di Sukabumi akan memasak daging sapi untuk merayakan Idul Adha," katanya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018