Bogor (Antaranews Megapolitan) - Seni kaligrafi yang digunakan sebagai hiasan, lukisan dinding atau desain interior ruangan sudah seringkali ditemui. Kini, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) menggagas suatu ide baru yaitu seni kaligrafi digital sebagai desain merchandise produk distro seperti kaos, mug, dan topi.

Lima mahasiswa IPB yaitu Muh. Nur Tegar Wibowo (Departemen Teknologi Industri Pertanian), Haifa Az Zahra (Departemen Arsitektur Lanskap), Ahmad Nuruddin Zanki Widiyantoro (Departemen Teknologi Industri Pertanian), Novia Nur Avifah (Departemen Teknologi Industri Pertanian) dan Firda Hidayatul Ichsan (Departemen Teknologi Industri Pertanian) di bawah  bimbingan Dr. Endang Warsiki, S.TP, M.Si   mencetuskan ide ini.

Mereka melakukan inovasi seni kaligrafi digital yang diterapkan sebagai desain distro yang unik. Inovasi ini dituangkan dalam proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) yang berjudul “Distro Pondok: Merchandise Berbasis Seni Kaligrafi Digital”.

“Tidak hanya dimanfaatkan dalam ruangan saja, kami berusaha untuk mengenalkan seni kaligrafi ini ke masyarakat luas melalui desain pada produk distro seperti kaos, mug, dan topi. Untuk saat ini, kami masih memproduksi produk kaos saja,” ujar Ketua Tim, Muh. Nur Tegar Wibowo.

Uniknya, tulisan kaligrafi yang dibuat pada produk distro ini tidak berasal dari ayat-ayat suci Al-Qur’an seperti yang biasa sering ditemui. Tulisan kaligrafi pada distro pondok ini diangkat dari istilah- istilah yang sedang naik daun akhir-akhir ini atau bisa juga menuliskan kaligrafi sesuai permintaan konsumen.

“Tulisan yang kami desain contohnya seperti ‘Bogoh Ka Bogor’, ‘Institut Pertanian Bogor’, ‘Indonesia Bersatu’, atau bisa juga apabila konsumen ingin custom untuk menuliskan namanya di produk kami. Produk ini cocok untuk dijadikan merchandise atau oleh-oleh karena keunikannya. Pasca bulan Ramadhan dan lebaran kami telah menargetkan penjualan produk dalam jumlah tertentu,” ujarnya.

Ide ini dicetuskan oleh salah satu anggota tim ini, Ahmad Nuruddin Zanki Widiyantoro, yang merupakan salah satu anggota dari Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Religi (UKM Seni Religi IPB) yang mempelajari seni kaligrafi mulai dari tulisan tangan hingga hiasan atau lukisan dinding. Kemudian mereka mencetuskan ide untuk menerapkan seni kaligrafi digital pada produk distro pondok.

 “Penentuan desain seni kaligrafi yang dibuat ini dapat dinikmati oleh siapapun. Seni kaligrafi identik dengan tulisan Arab dan biasanya menuliskan ayat-ayat Al-Qur’an. Berdasarkan hal tersebut, kami berharap seni kaligrafi ini dapat lebih universal dipakai oleh seluruh umat beragama tidak hanya muslim saja,” jelasnya.

Penjualan produk distro pondok dipasarkan melalui media online dan di lingkar kampus IPB. Terdapat dua desain yang telah dijual yaitu ‘Bogoh Ka Bogor’ dan ‘Institut Pertanian Bogor’. Desain dengan tulisan ‘Bogoh Ka Bogor’ ditujukan untuk masyarakat Bogor sedangkan desain ‘Institut Pertanian Bogor’ ditujukan untuk mahasiswa IPB.

“Desain seni kaligrafi ini masih banyak yang belum bisa membaca dengan benar. Untuk mengatasi hal tersebut, kami akan membuat katalog untuk mempermudah konsumen dalam memilih jenis huruf, tipe desain, beserta makna dari tulisan kaligrafi tersebut,” tandasnya. (AD/Zul)

Pewarta: Oleh: Humas IPB/Muh. Nur Tegar Wibowo dan Tim

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018