Bogor (Antaranews Megapolitan) - Libur akhir pekan Sabtu dan Minggu nanti, Kota dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat akan dimeriahkan dengan kegiatan Festival Merah Putih (FMP) tahun 2018 yakni kirab bendera merah putih sepanjang 117 meter.
"Kirab bendera merah putih dilangsungkan di dua lokasi. Hari Sabtu di wilayah Kabupaten Bogor, dan Minggu di wilayah Kota Bogor," kata Ketua Panitia FMP 2018, Muzzakir, di Bogor, Jumat.
Muzzakir mengatakan, ini merupakan tahun ketiga dilaksanakannya Festival Merah Putih. Melibatkan dua wilayah teritori yakni Kota dan Kabupaten Bogor. Namun yang berbeda tahun ini, kirab bendara yang menandakan pembukaan FMP 2018 dipusatkan di dua lokasi.
Lokasi pertama pembukaan di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor. Kegiatan dilaksanakan Sabtu (4/8) besok mulai pukul 07.30 pagi.
"Hari minggunya (5/8) pembukaan FMP 2018 dilaksanakan di Plaza Balai Kota Bogor," katanya.
Ia mengatakan, FPM digelar dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang pada tahun ini berusia 73 tahun.
FPM tidak hanya ditandai dengan kirab bendera raksasa, tetapi sudah dimulai dengan pemasangan bendera dan umbul-umbul merah putih sebanyak 17.845 di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.
"Pemasangan bendera dan umbul-umbul berlangsung selama satu bulan ini," katanya.
Sementara itu, kirab bendera yang akan diarak memiliki panjang 117 meter dan lebar lima meter. Untuk Kota Bogor kegiatan digelar mulai pukul 06.15 WIB, bendera diarak dari Balai Kota menuju Taman Air Mancur, dan berakhir di lapangan Pusdikzi.
Ia mengatakan, kirab bendera merah putih ini melibatkan 265 orang, terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Seperti anggota TNI dari Garuda 315, anggota Kopassus` Polresta Bogor, IPSI, PPI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, siswa Pusdikzi, budayawan, Pemuda Panca Marga, mahasiswa dan anggota Lanjd ATS.
Kirab bendera akan diawali dengan penampilan drumband, lalu diikuti tamu VIP yakni jajaran Muspida Kota Bogor, dan komunitas Bogor Sahabat yang menjadi inisiator kegiatan.
"Urutan kirab setelah drumband, tamu VIP, baru iringan pembawa bendera merah-putih yang diiringi sepeda ontel, barongsai, tim marawis dan komunitas," katanya.
Muzzakir menyebutkan, kegiatan FMP tidak hanya kirab bendera saja. Setelah kirab akan dilanjutkan dengan pelipatan bendera merah putih, pertunjukan pencak silat, pembagian 23.000 cup kopi dan lomba cerdas cermat.
Untuk lomba cerdas cermat, lanjutnya, menarik untuk disaksikan karena pesertanya merupakan camat, koramil dan kapolsek di enam wilayah Kota Bogor dengan juri Wali Kota Bogor, Komandan Kodim dan Kapolresta Bogor Kota.
"Tema cerdas cermat ini tentang wawasan kebangsaan. Jadi jika ingin tau seperti apa wawasan kebangsaan Muspika Kota Bogor, bisa disaksikan di sini." Katanya.
Muzzakir menambahkan, rangkaian FMP 2018 masih akan berlanjut dengan Upacara Festival Merah Putih 2018 di Kebun Raya Bogor yang akan dilaksanakan Sabtu (11/8) mendatang.
Rencananya, upacara akan diikuti sekitar 1.00 peserta yang berasal dari berbagai unsur seperti TNI, Polri, pelajar, mahassiwa, anggota komunitas, budayawan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, serta masyarakat umum.
"Kami berencana mengundang Presiden Joko Widodo untuk menghadiri upacara FMP ini," kata Muzzakir.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Kirab bendera merah putih dilangsungkan di dua lokasi. Hari Sabtu di wilayah Kabupaten Bogor, dan Minggu di wilayah Kota Bogor," kata Ketua Panitia FMP 2018, Muzzakir, di Bogor, Jumat.
Muzzakir mengatakan, ini merupakan tahun ketiga dilaksanakannya Festival Merah Putih. Melibatkan dua wilayah teritori yakni Kota dan Kabupaten Bogor. Namun yang berbeda tahun ini, kirab bendara yang menandakan pembukaan FMP 2018 dipusatkan di dua lokasi.
Lokasi pertama pembukaan di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor. Kegiatan dilaksanakan Sabtu (4/8) besok mulai pukul 07.30 pagi.
"Hari minggunya (5/8) pembukaan FMP 2018 dilaksanakan di Plaza Balai Kota Bogor," katanya.
Ia mengatakan, FPM digelar dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang pada tahun ini berusia 73 tahun.
FPM tidak hanya ditandai dengan kirab bendera raksasa, tetapi sudah dimulai dengan pemasangan bendera dan umbul-umbul merah putih sebanyak 17.845 di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.
"Pemasangan bendera dan umbul-umbul berlangsung selama satu bulan ini," katanya.
Sementara itu, kirab bendera yang akan diarak memiliki panjang 117 meter dan lebar lima meter. Untuk Kota Bogor kegiatan digelar mulai pukul 06.15 WIB, bendera diarak dari Balai Kota menuju Taman Air Mancur, dan berakhir di lapangan Pusdikzi.
Ia mengatakan, kirab bendera merah putih ini melibatkan 265 orang, terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Seperti anggota TNI dari Garuda 315, anggota Kopassus` Polresta Bogor, IPSI, PPI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, siswa Pusdikzi, budayawan, Pemuda Panca Marga, mahasiswa dan anggota Lanjd ATS.
Kirab bendera akan diawali dengan penampilan drumband, lalu diikuti tamu VIP yakni jajaran Muspida Kota Bogor, dan komunitas Bogor Sahabat yang menjadi inisiator kegiatan.
"Urutan kirab setelah drumband, tamu VIP, baru iringan pembawa bendera merah-putih yang diiringi sepeda ontel, barongsai, tim marawis dan komunitas," katanya.
Muzzakir menyebutkan, kegiatan FMP tidak hanya kirab bendera saja. Setelah kirab akan dilanjutkan dengan pelipatan bendera merah putih, pertunjukan pencak silat, pembagian 23.000 cup kopi dan lomba cerdas cermat.
Untuk lomba cerdas cermat, lanjutnya, menarik untuk disaksikan karena pesertanya merupakan camat, koramil dan kapolsek di enam wilayah Kota Bogor dengan juri Wali Kota Bogor, Komandan Kodim dan Kapolresta Bogor Kota.
"Tema cerdas cermat ini tentang wawasan kebangsaan. Jadi jika ingin tau seperti apa wawasan kebangsaan Muspika Kota Bogor, bisa disaksikan di sini." Katanya.
Muzzakir menambahkan, rangkaian FMP 2018 masih akan berlanjut dengan Upacara Festival Merah Putih 2018 di Kebun Raya Bogor yang akan dilaksanakan Sabtu (11/8) mendatang.
Rencananya, upacara akan diikuti sekitar 1.00 peserta yang berasal dari berbagai unsur seperti TNI, Polri, pelajar, mahassiwa, anggota komunitas, budayawan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, serta masyarakat umum.
"Kami berencana mengundang Presiden Joko Widodo untuk menghadiri upacara FMP ini," kata Muzzakir.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018