Boyolali (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung pengembangan desa wisata agar menjadi destinasi wisata yang menarik dikunjungi bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Dua hari lalu kita mengesahkan Perda tentang Pembangunan Desa Wisata agar bisa memayungi mereka secara hukum," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di sela-sela acara Festival Tungguk Tembakau di Desa Senden, Boyolali, Kamis.

Menurut Ganjar, keindahan alam Desa Senden tidak ada duanya tinggal bagaimana mengelola desa tersebut menjadi destinasi yang menarik bagi para wisatawan untuk berkunjung.

"Sudah ada perbaikan infrastruktur untuk desa wisata di daerah tersebut. Pemerintah Provinsi Jateng tentunya mendukung hal tersebut," tegas Ganjar.

Sejumlah dosen FIB UI yang diketuai oleh Widhyasmaramurti menginisiasi Sekolah Budaya Jawa di Desa Senden, Kecamatan Selo, Boyolali sebagai pilot project sekolah menyatu dengan alam yang disuguhkan dalam bentuk paket wisata dengan minat khusus untuk mempelajari budaya dan bahasa Jawa.

Peresmian Sekolah Budaya Jawa dilaksanakan pada Rabu (1/8) yang dihadiri oleh wisatawan lokal serta turis mancanegara dari sejumlah negara.

Desa Senden adalah salah satu desa yang dikelilingi oleh Gunung Merbabu, Merapi dan Lawu. Wisata desa ini menyuguhkan paket lengkap wisata yaitu kawasan wisata alam dan wisata religi.

Selanjutnya juga kawasan wisata budaya, dan kawasan wisata rekreasi. Potensi tersebut layak dijual sebagai objek pariwisata perdesaan.

Selain menyasar turis lokal, diharapkan Desa Wisata Senden melalui Sekolah Budaya Jawanya dapat menarik minat turis mancanegara melalui pengalaman perdesaan dan budaya serta keramahtamahan warga setempat yang tidak dapat diperoleh di destinasi wisata manapun.

Ia berharap dengan dibentuknya Sekolah Budaya Jawa mampu mendukung perekonomian warga desa setempat serta memperkenalkan khasanah budaya yang dimiliki Indonesia.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018