Pesawaran, Lampung (Antaranews Megapolitan) - Gubernur Provinsi Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengajak seluruh masyarakat Lampung mensukseskan Kampanye Imunisasi Campak Rubella di Provinsi Lampung, dengan cakupan tinggi minimal >95 persen yang merata dan berkualitas.

Pesan Gubernur tersebut disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Lampung Hery Suliyanto saat mewakili Gubernur dalam acara Pencanangan Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR)/Massal Campak Rubella dan Introduksi Vaksin MR Tingkat Provinsi Lampung, di Lapangan Krida Yuana, Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Rabu (1/8/2018).

Menurut Hery, Provinsi Lampung sendiri mempunyai sasaran yang harus diimunisasi, yakni sebanyak lebih dari 2,2 juta orang anak, di mana ini merupakan sasaran terbesar ke-empat di Indonesia setelah Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Sumatera Selatan.

"Pencanangan ini merupakan bukti komitmen kita bahwa Provinsi Lampung siap menyukseskan program Imunisasi di Indonesia untuk menyelenggarakan Kampanye Imunisasi Campak Rubella yang akan dilaksanakan mulai hari ini tanggal 1 Agustus 2018 di sekolah dan dilanjutkan sampai dengan tanggal 30 September 2018 di Posyandu atau fasilitas pos pelayanan kesehatan terdekat," ujar Hery.

Hery mengatakan pula komitmen Pemerintah Indonesia untuk mencapai Eliminasi Penyakit Campak dan Kontrol Rubella/kecacatan bawaan akibat Rubella (Congenital Rubella Syndrom/CRS) pada tahun 2020, maka perlu dilakukan beberapa strategi Nasional melalui beberapa kegiatan untuk mewujudkannya.

Hal tersebut juga berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/45/2017 tentang Pelaksanaan Kampanye dan Introduksi Imunisasi Campak Rubella/Measles Rubella di Indonesia.

Rangkaian kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada tahun 2017 dan tahun 2018 dengan tahapan, yakni pemberian imunisasi tambahan Campak dan Rubella (MR) dengan melakukan Kampanye MR dengan sasaran usia 9 bulan s.d <15 tahun telah di awali di Pulau Jawa pada bulan Agustus dan September tahun 2017.

"Untuk Provinsi di luar Pulau Jawa termasuk Provinsi Lampung yang masuk dalam Phase II Pelaksanaan Kampanye Imunisasi Campak Rubella (Measles Rubella) pada bulan Agustus dan September 2018," katanya.

Selain itu, dilakukan kegiatan peralihan pemakaian vaksin Campak yang selama ini dipakai dalam pelaksanaan Imunisasi rutin diganti dengan Measles Rubella (MR), atau yang dikenal dengan Introduksi vaksin Measles Rubella ke dalam pelaksanaan imunisasi rutin pasca Kampanye Imunisasi Campak Rubella (Measles Rubella).

Hery menuturkan lebih lanjut, Pemerintah di semua jenjang telah menyiapkan segala Sumber Daya yang diperlukan.

Selanjutnya peran organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, tokoh agama, tokoh masyarakat serta peran aktif semua pihak sangat diharapkan dalam penggerakan masyarakat.

Ini dilakukan agar semua sekolah TK/ RA,SD/ MI,SMP/ MTs dan anak-anak

berkebutuhan khusus/SLB untuk mendapatkan Imunisasi Campak Rubella pada bulan Agustus 2018.

"Sedangkan anak usia 9 bulan sampai dengan anak usia <4 tahun dan kelompok anak rentan agar di bawa ke Posyandu atau pos pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan Imunisasi Campak Rubella pada bulan September 2018," katanya.

Pada kesempatan tersebut, hadir Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Yustin Ridho Ficardo yang menyaksikan penyuntikan imunisasi MR secara simbolis kepada delapan orang anak.

Masing-masing anak mendapatkan hadiah berupa sepeda.

Tidak ketinggalan, putri bungsu Yustin, Aisha Ratu Medina Ficardo juga mengikuti imunisasi MR.

Hal senada dikatakan Yustin mengimbau kepada orang tua, agar mengajak putra putrinya mulai dari pendidikan TK, SD, dan SMP untuk melakukan Imunisasi MR dimasing-masing sekolah pada bulan Agustus 2018 ini.

"Mengajak juga para orang tua yang memiliki balita mulai usia 9 bulan hingga <4 tahun untuk melakukan imunisasi ke posyandu pada bulan September 2018," ujarnya.

Halal dan aman bagi anak-anak

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengatakan, Imunisasi MR ini adalah halal dan aman bagi anak-anak.

"Alhamdulilah kalau kami di Provinsi Lampung selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung, dan sudah ada fatwa dari MUI dan Insyallah halal. Di Provinsi Lampung Alhamdulillah sejauh ini tidak ada yang tidak mau diimunisasi karena menganggap itu tidak halal, semua yang datang siap untuk diimunisasi," ujarnya.

SDM yang dibutuhkan dalam melakukan penanganan imunisasi MR di Provinsi Lampung, Reihana menyebutkan sudah semuanya tersebar di Puskesmas maupun Posyandu diseluruh Provinsi Lampung.

"SDM kita semuanya sudah tersebar di Puskesmas, dan Posyandu. Jadi semua sudah kami siapkan," katanya.

Apresiasi disampaikan Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona atas dipilihnya Kabupaten Pesawaran sebagai tempat pencanangan Kampanye Imunisasi MR tersebut.

"Kabupaten Pesawaram mungkin memiliki indikator-indikator tertentu, sehingga pencanangan ini dilaksanakan di Kabupaten Pesawaran ini. Saya berharap pencanangan hari ini tentunya yang pasti membawa dampak yang lebih baik lagi didunia kesehatan Kabupaten Pesawaran dan Provinsi Lampung pada umumnya," ujarnya.(RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).

Pewarta: Oleh: Humas Pemprov Lampung

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018