Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, memfasilitasi jaringan fiber optik di Stadion Patriot Chandrabaga sebagai arena pertandingan sepak bola Asian Games 2018 untuk menjamin kelancaran sistem teknologi informasi selama perhelatan berlangsung.
"Fiber optik ini adalah teknologi yang paling bagus yang ada sekarang untuk komunikasi data, suara dan video," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bekasi Titi Masrifahati di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, jaringan fiber optic itu dikerjasamakan pihaknya dengan PT Telkom selaku penyedia layanan komunikasi yang akan berfasilitasi seluruh komponen komunikasi pada jaringan tersebut.
Dikatakan Titi, fiber optik itu telah ditanam pihaknya pada jaringan utilitas di sekeliling stadion, di antaranya Jalan Ahmad Yani.
Kebutuhan fiber optik dalam gelaran Asian Games 2018, kata dia, menjadi sebuah keharusan yang perlu dipenuhi KOta Bekasi selaku tuan rumah perhelatan.
"Fasilitas kamera pengawas (CCTV), jaringan internet dan sebagainya akan bergantung pada fasilitas fiber optic karena tingkat kecepatan sambungan yang lebih baik dari sistem konvensional," katanya.
mengatakan, CCTV di luar lingkungan arena akan menggunakan jaringan yang sudah ada (eksisting) , di antaranya Hutan Kota, Jalan Ahmad Yani dan sekitarnya.
"Fasilitas yang kita siapkan ini kan sifatnya hanya dukungan saja di luar arena. Kita hanya melengkapi yang sudah disediakan penyelenggara Asian Games," katanya.
Titi menambahkan, jaringan fiber optik di lingkungan stadion merupakan bagian dari upaya kelancaran komunikasi di Kota Bekasi yang kini juga tengah digarap di 12 kecamatan setempat secara bertahap.
Pemasangan fiber optik ini dirasa sangat penting karena merupakan fondasi dalam tatanan informasi pemerintahan sehingga diharapkan Kota Bekasi akan lebih mandiri.
"Paling utama kita harus mandiri secara infrastruktur agar layanan publik untuk seluruh kantor pemerintahan, kecamatan dan Kelurahan bisa berjalan lancar," katanya.
Kehadiran jaringan fiber optik milik Pemkot Bekasi nantinya akan berdampak pada efisiensi keuangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang selama ini menyewa jaringan internet kepada swasta.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Fiber optik ini adalah teknologi yang paling bagus yang ada sekarang untuk komunikasi data, suara dan video," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bekasi Titi Masrifahati di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, jaringan fiber optic itu dikerjasamakan pihaknya dengan PT Telkom selaku penyedia layanan komunikasi yang akan berfasilitasi seluruh komponen komunikasi pada jaringan tersebut.
Dikatakan Titi, fiber optik itu telah ditanam pihaknya pada jaringan utilitas di sekeliling stadion, di antaranya Jalan Ahmad Yani.
Kebutuhan fiber optik dalam gelaran Asian Games 2018, kata dia, menjadi sebuah keharusan yang perlu dipenuhi KOta Bekasi selaku tuan rumah perhelatan.
"Fasilitas kamera pengawas (CCTV), jaringan internet dan sebagainya akan bergantung pada fasilitas fiber optic karena tingkat kecepatan sambungan yang lebih baik dari sistem konvensional," katanya.
mengatakan, CCTV di luar lingkungan arena akan menggunakan jaringan yang sudah ada (eksisting) , di antaranya Hutan Kota, Jalan Ahmad Yani dan sekitarnya.
"Fasilitas yang kita siapkan ini kan sifatnya hanya dukungan saja di luar arena. Kita hanya melengkapi yang sudah disediakan penyelenggara Asian Games," katanya.
Titi menambahkan, jaringan fiber optik di lingkungan stadion merupakan bagian dari upaya kelancaran komunikasi di Kota Bekasi yang kini juga tengah digarap di 12 kecamatan setempat secara bertahap.
Pemasangan fiber optik ini dirasa sangat penting karena merupakan fondasi dalam tatanan informasi pemerintahan sehingga diharapkan Kota Bekasi akan lebih mandiri.
"Paling utama kita harus mandiri secara infrastruktur agar layanan publik untuk seluruh kantor pemerintahan, kecamatan dan Kelurahan bisa berjalan lancar," katanya.
Kehadiran jaringan fiber optik milik Pemkot Bekasi nantinya akan berdampak pada efisiensi keuangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang selama ini menyewa jaringan internet kepada swasta.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018