Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Bekasi, Jawa Barat, tengah mengintensifkan distribusi air bersih menuju Desa Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya

Kabupaten Bekasi guna mengantisipasi potensi kekeringan akibat kemarau yang diprediksi berlangsung pada Agustus hingga September 2018.

"Kami tengah mengintensifkan produksi air di Kantor Cabang Tarumajaya untuk beberapa perumahan dan perkampungan di Desa Segara Jaya kerena air melalui distribusi jaringan perpipaan belum maksimal," kata Kepala Seksi Huhungan Langganan (Hublang) Kantor PDAM Cabang ?Tarumajaya, Wawan Hermawan di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus dan September 2018.

Saat ini, sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau, termasuk di sebagian wilayah Kabupaten Bekasi yang selama ini masuk dalam zona rawan kekeringan.

Upaya pendistribusian air bersih di wilayah itu dilakukan dengan mengerahkan pembagian air melalui mobil tanki secara gratis sebagaimana ke rumah-rumah warga.

Wawan mengatakan, pihaknya dan bagian distribusi masih terus berusaha memaksimalkan pendistribusian air dari instalasi pengolahan air (IPA) Cabang Pondokungu dan IPA Tarumajaya untuk pasokan air ke wilayah Desa Segarajaya.

"Kita distribusikan air dari IPA Cabang Pondokungu Kota Bekasi sebanyak 200 liter per detik. Tetapi airnya masih kecil dan harus dibantu dengan mobil tangki," katanya.

Setiap hari, kata dia, sedikitnya tiga mobil tanki berkapasitas 24 liter kubik dibagikan kepada masyarakat di sana, khususnya kepada pelanggan PDAM yang airnya belum mengalir normal.

Pihaknya juga mencoba mengalirkan air secara bergilir kepada konsumen sebagai solusi jangka pendek yang dilakukan guna mengatasi belum maksimalnya distribusi air ke pelanggan.

Pihaknya mengaku telah disambangi belasan perwakilan pelanggan PDAM dari empat wilayah Desa Segarajaya terkait adanya kekhawatiran pasokan air selama kemarau berlangsung.

Dalama pertemuan itu, diputuskan untuk tetap melayani warga dengan menggunakan mobil tangki ke rumah-rumah warga agar stok air mencukupi selama berlangsungnya kemarau.

Selain mengirim air pakai mobil tanki ke rumah warga, pihaknya juga tengah mengupayakan distribusi air lewat jaringan eksisting mengingat jumlah pelanggan PDAM di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi itu mencapai 17.000 sambungan langganan (SL),

Strategi jangka menengah, kata Wawan, akan menambah suplai air ke Cabang Tarumajaya dari Cabang Babelan.

"Diharapkan, 17.000 pelanggan di Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi yang daerahnya berbatasan dengan Marunda DKI Jakarta dan Laut Jawa, dapat terlayani dengan baik selama kemarau.

Saat ini, PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi yang melayani masyarakat Kota dan?Kabupaten Bekasi, telah memiliki pelanggan lebih dari 240.000 sambungan langganan (SL) dan merupakan PDAM pelanggan terbesar kedua di Jawa Barat. dengan kapasitas produksi sekitar 3.800 liter per detik.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018