Bogor (Antaranews Megapolitan) - Tim peneliti Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB), mengembangkan suatu produk kopi tubruk tanpa ampas. Penyajiannya pun praktis karena menggunakan filter kopi yang sesuai dengan penerimaan dan kebutuhan konsumen. Peneliti tersebut yaitu Dr. Ade Iskandar dan Agung Surya Pratama.

Kopi tubruk memiliki rasa yang nikmat dengan cita rasa biji kopi asli dan aroma yang sedap, namun dalam proses penyeduhannya meninggalkan ampas. Hal ini dapat mengganggu kenyamanan dalam menikmati kopi.

“Oleh sebab itu, dilakukan suatu pengembangan produk filter kopi tubruk agar kopi dapat disajikan tanpa ampas dan praktis dalam mengonsumsinya,” ungkap Dr. Ade Iskandar.

Jenis kopi yang digunakan adalah kopi arabika. Kopi arabika dipilih karena kualitasnya yang baik, cita rasanya yang enak dan jumlah kafeinnya lebih rendah. Pada penelitian ini dibuat tiga pengembangan produk filter kopi tubruk meliputi penggunaan filter kertas celup, filter nylon celup, dan filter easy drip.

Penggunaan filter kertas celup memiliki prinsip penyeduhan dengan mencelupkan kantong filter yang berisi kopi bubuk, sehingga terjadi kontak antara kantong filter dengan air. Kemudian untuk filter nylon celup memiliki prinsip dengan mencelupkan kantong filter ke dalam gelas yang berisi air dengan bahan filter berupa nylon.

Filter easy drip memiliki prinsip kerja dengan cara menuangkan air panas ke dalam filter kopi yang telah dikaitkan dengan gelas, sehingga filter akan menyaring kopi ketika kontak dengan air. Setelah produk dibuat, dilakukan uji hedonik untuk menunjukkan tingkat kesukaan konsumen. Setelah itu, dilakukan perancangan kemasan produk.

Berdasarkan uji organoleptik atau daya terima panelis terhadap masing-masing produk, terlihat bahwa produk filter yang terpilih adalah produk filter easy drip. Hasil pengujian telah sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen yaitu ampas kopi yang tersaring saat penyeduhan serta rasa dan aroma kopi masih terjaga.

Produk filter kopi tubruk memiliki keunggulan dalam hal kepraktisan cara mengonsumsinya dan dapat diterima konsumen dari segi desain dan struktur kemasan. Kemasan primernya berbahan dasar alumunium foil yang dapat mempertahankan kualitas kopi, sedangkan kemasan sekundernya menggunakan kemasan jenis karton yang bersifat kokoh, mudah dibawa, dan mudah dibentuk menjadi kemasan yang lebih menarik.

“Melalui penelitian ini, prototipe produk telah didapatkan dan rancangan kemasan telah siap, sehingga produk telah layak untuk dipasarkan”, kata Dr. Ade Iskandar. (FY/Zul).

Pewarta: Oleh: Humas IPB/Dr. Ir. Ade Iskandar, M.Si

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018