Bogor (Antaranews Megapolitan) - Peralihan atau migrasi tiket elektronik ke konvensional di Stasiun Besar Bogor, Jawa Barat, Senin, mendapat pengawalan dari aparat keamanan Polsek Bogor Tengah, guna mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas.

Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Bogor Tengah Aiptu Supena mengatakan pengerahan personel telah dilakukan sejak subuh tadi.

"Tadi sudah ada lima personel yang ditugaskan ke stasiun hari ini, kami diperintahkan untuk mengawal," kata Supena.

Menurut Supena, adanya peralihan tiket dari elektronik yang biasa digunakan warga ke konvensional sistem kertas, membuat penumpang stasiun kebingungan.

Kondisi ini yang menyebabkan terjadinya kepadatan penumpang yang harus mengantre membeli tiket kertas.

"Sejumlah warga juga ada yang belum tahu, belum dapat informasi, jadi mereka kebingungan," katanya.

Namun, lanjutnya, situasi tetap terkendali, petugas keamanan dalam bersama jajaran polisi bersama-sama melakukan pengamanan.

Menurutnya, pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Seperti situasi sekitar pukul 05.30 WIB, penumpang yang tidak sabar menunggu antrean menerobos palang untuk masuk ke peron kereta.

"Tapi situasi sudah normal kembali, bisa diatasi, dan penumpang sudah mulai tertib lagi," kata Supena.

PT KCI mengupayakan sistem tiket elektronik dapat kembali normal sebelum jam pulang kerja. Hal ini disampaikan langsung oleh VP Komunikasi Perusahan Eva Chairunnisa.

Semenatra itu, sejak pukul 10.20 WIB Stasiun Besar Bogor mulai memberlakukan tiket elektronik KMT dan THB untuk jurusan Cikini dan Jakarta Kota. Sementara penumpang kereta jurusan lainnya masih tetap diimbau menggunakan tiket konvensional.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018