Cibinong, Bogor (Antaranews Megapolitan) - Bupati Bogor, Jawa Barat, Nurhayanti melepas sepuluh kloter dengan total 404 jamaah calon haji pada daerah setempat untuk melakukan perjalanan ke tanah suci-Mekah.
"Pelepasan itu juga diwarnai isak tangis keluarga jamaah calon haji yang datang untuk mengantarkan dan juga sebagai salah satu cara untuk menjalin silahturahmi," kata bupati di Komplek Perkantoran Kabupaten Bogor, Kamis.
Menurut bupati keberangkatan jemaah calon haji dibagi menjadi dua gelombang. Pada gelombang pertama terdiri dari kloter 14, 19, 24 dan kloter 32 yang berangkat pada tanggal 19, 22, 23 dan 26 Juli 2018.
Dan untuk gelombang dua terdiri dari kloter 41, 57, 58, 72, 78, 89, 93 dan kloter 95 akan berangkat pada tanggal 29 Juli, 3-14 Agustus 2018.
Satu hari sebelum keberangkatan koper milik jamaah calon haji harus dikumpulkan terlebih dahulu. Ini dilakukan agar mudah untuk penataan dan pengiriman ke tanah suci.
Selain itu, juga mendapatkan fasilitas yang diberikan berupa layanan transportasi, petugas pemandu haji daerah, petugas tim kesehatan haji daerah dan layanan pengangkutan tas koper di Cibinong.
Keberangkatan jamaah itu nantinya akan dikumpulkan pada embarkasi haji yang ada di Kota Bekasi.
Tetapi jamaah juga dapat mencari informasi terkait tanah suci dengan menghubungi petugas layanan kantor haji satu atap yang ada di Kota Bekasi.
"Layanan itu masih satu area di embarkasih haji Kota Bekasi, dan nantinya akan ada jadwal pengaturan keberangkatan," katanya.
Ia menambahkan pada dasarnya segala kebutuhan dari jamaah tersebut sudah tersedia dengan baik.
Dan secara pengelolaan diatur oleh petugas dari Kementerian Agama yang secara khusus menangani hal tersebut.
Namun juga meminta untuk selalu berdoa maupun menjaga kesehatannya, dikarenakan suhu udara di daerah tersebut berbeda dengan tempat asal (Indonesia).
"Jadi bila ada yang sakit harap segera melakukan koordinasi terlebih dahulu guna mengantisipasi adanya penyakit yang nantinya kambuh disana (Tanah Suci-Mekah)," katanya.
Lanjut Nurhayanti menjelaskan untuk jemaah calon haji agar tetap berzikir dan berdoa agar selamat sampai tujuan.
"Untuk keluarga yang ditinggalkannya juga harus terus berdoa dan meminta keselamatan bagi sanak saudaranya yang sedang menjalankan ibadah haji," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Pelepasan itu juga diwarnai isak tangis keluarga jamaah calon haji yang datang untuk mengantarkan dan juga sebagai salah satu cara untuk menjalin silahturahmi," kata bupati di Komplek Perkantoran Kabupaten Bogor, Kamis.
Menurut bupati keberangkatan jemaah calon haji dibagi menjadi dua gelombang. Pada gelombang pertama terdiri dari kloter 14, 19, 24 dan kloter 32 yang berangkat pada tanggal 19, 22, 23 dan 26 Juli 2018.
Dan untuk gelombang dua terdiri dari kloter 41, 57, 58, 72, 78, 89, 93 dan kloter 95 akan berangkat pada tanggal 29 Juli, 3-14 Agustus 2018.
Satu hari sebelum keberangkatan koper milik jamaah calon haji harus dikumpulkan terlebih dahulu. Ini dilakukan agar mudah untuk penataan dan pengiriman ke tanah suci.
Selain itu, juga mendapatkan fasilitas yang diberikan berupa layanan transportasi, petugas pemandu haji daerah, petugas tim kesehatan haji daerah dan layanan pengangkutan tas koper di Cibinong.
Keberangkatan jamaah itu nantinya akan dikumpulkan pada embarkasi haji yang ada di Kota Bekasi.
Tetapi jamaah juga dapat mencari informasi terkait tanah suci dengan menghubungi petugas layanan kantor haji satu atap yang ada di Kota Bekasi.
"Layanan itu masih satu area di embarkasih haji Kota Bekasi, dan nantinya akan ada jadwal pengaturan keberangkatan," katanya.
Ia menambahkan pada dasarnya segala kebutuhan dari jamaah tersebut sudah tersedia dengan baik.
Dan secara pengelolaan diatur oleh petugas dari Kementerian Agama yang secara khusus menangani hal tersebut.
Namun juga meminta untuk selalu berdoa maupun menjaga kesehatannya, dikarenakan suhu udara di daerah tersebut berbeda dengan tempat asal (Indonesia).
"Jadi bila ada yang sakit harap segera melakukan koordinasi terlebih dahulu guna mengantisipasi adanya penyakit yang nantinya kambuh disana (Tanah Suci-Mekah)," katanya.
Lanjut Nurhayanti menjelaskan untuk jemaah calon haji agar tetap berzikir dan berdoa agar selamat sampai tujuan.
"Untuk keluarga yang ditinggalkannya juga harus terus berdoa dan meminta keselamatan bagi sanak saudaranya yang sedang menjalankan ibadah haji," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018