Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggelar lomba kampung bersih "Bangkit Maju Sejahtera" tahun 2025 dalam rangka menyambut hari jadi ke-75 daerah itu sekaligus HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Program ini tidak hanya menjadi bagian dari perayaan tahunan tetapi juga ditujukan untuk menanamkan kesadaran kolektif warga terhadap penting pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pengelolaan Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Mansyur Sulaiman di Cikarang, Jumat.
Ia menjelaskan lomba ini merupakan sarana membangun budaya bersih yang dimulai dari lingkungan terkecil yaitu kampung dengan tujuan mengajak masyarakat mengubah pola pikir sebagai salah satu penanggung jawab kebersihan selaku penghasil sampah.
Setiap kecamatan dalam perlombaan ini diwajibkan mengirimkan minimal dua peserta, masing-masing untuk kategori perumahan dan permukiman atau pedesaan. "Kami minta setiap kecamatan aktif berpartisipasi. Minimal satu dari perumahan dan satu dari permukiman. Tapi maksimal dua-duanya boleh kirim dua peserta," katanya.
Baca juga: Presiden tetapkan 18 Agustus 2025 sebagai libur nasional tambahan
Kategori penilaian lomba ini berdasarkan enam aspek utama yaitu kebersihan dan pengelolaan, ekonomi sirkular, keindahan lingkungan, keasrian, gotong royong warga hingga keamanan lingkungan.
Penilaian ini diharapkan mampu mendorong terciptanya kampung-kampung yang tidak hanya bersih secara fisik melainkan juga memiliki kesadaran kolektif dalam pengelolaan lingkungan.
"Kita ingin aspek-aspek ini benar-benar hadir di masyarakat, tidak sekadar tampil saat penilaian, tapi menjadi budaya," katanya.
Pemerintah daerah telah menyiapkan stimulus kepada para pemenang. Juara umum tingkat kabupaten akan mendapatkan uang pembinaan dan satu unit gerobak motor. Hadiah gerobak motor juga diberikan kepada juara umum kategori perumahan dan pemukiman.
Baca juga: Wamensesneg umumkan rangkaian acara peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI pada 1-24 Agustus
"Hanya juara umum yang mendapatkan gerobak motor. Untuk juara satu, dua dan tiga di masing-masing kriteria akan diberikan uang pembinaan, piagam penghargaan serta plakat," ucapnya.
Mansyur menambahkan ajang ini bukan sekadar kompetisi, namun juga mengubah kebiasaan lama masyarakat dalam mengelola sampah dari pola kumpul, angkut, buang menjadi budaya memilah sampah dengan menerapkan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3R).
"Dari dulu kebanyakan buang sampah dicampur, dikumpulkan, diangkut lalu dibuang. Kami ingin masyarakat sekarang mulai memilah. Tidak semua harus berakhir di TPA," katanya.
Dia juga berharap lomba ini menjadi pemantik gerakan dari bawah untuk mengatasi persoalan sampah tanpa menunggu intervensi dari pemerintah.
"Kalau masyarakat mulai dari rumah, dari lingkungan, masalah sampah bisa diselesaikan tanpa harus menunggu diangkut dulu. Ini soal tanggung jawab dan kesadaran bersama," ucapnya.
Baca juga: Presiden Prabowo libatkan 80 persen masyarakat umum pada upacara HUT RI
Lomba Kampung Bersih 2025 ini bukan hanya bagian dari semarak Hari Jadi Kabupaten Bekasi, namun juga merupakan langkah nyata menuju lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
"Melalui kegiatan ini pemerintah berharap terbentuk kampung-kampung inspiratif yang menjadi contoh dalam pengelolaan sampah dan semangat gotong royong warga," kata dia.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025