Depok, 13/2 (Antara) - Mantan Ketua DPR Akbar Tandjung mengatakan pada 2014 media akan digunakan sebagai alat kepentingan politik.

"Secara langsung atau tidak langsung media mempunyai pengaruh kekuatan politik," kata Akbar dalam sambutannya dalam acara Temu insan pers Peran Pers Dalam Dinamika Nasional Menjelang 2014, di Graha Insan Cita Depok, Rabu.

Akbar berharap agar media betul-betul salurkan informasi kepada masyarakat tanpa kepentingan politik.

"Ini harus diatur dalam Undang-undang," katanya.

Untuk itu kata dia aturan dari Komisi Penyiaran Indonesia atau Undang-undang Pers dilaksanakan dengan sunggug-sungguh.

"Kita akui ada deviasi untuk kepentingan politik," ujarnya.

Akbar juga menilai media sosial yang semakin menguat akan bisa menguatkan proses demokrasi.

Ia mengatakan pemilik-pemilik media yang juga tokoh-tokoh politik, bisa berbuat agar demokrasi kita bisa meningkat.

"Media penting untuk menjadi pendiikan politik guna menaikan kualitas demokrasi," katanya.

Dikatakannya pada. 2014 merupakan momen yang penting dalm demokrasi..

"`Kita akan pilih presiden yang baru karena Susilo Bambang Yudhoyono akan berakhir," jelasnya.

Mantan Ketua HMI ini menilaoi kasus bocoran sprindik ada peranan media yang sampaikan kepada masyarakat sehingga mempengaruhi kehidupan politik.

"Kita berharap kehidupan politik dan kualitasnya akan semakin membaik," katanya.



Feru Lantara

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013