Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Penjabat Gubernur Jawa Barat Komjen M Iriawan mengungkapkan proses pembenahan arena sepakbola Asian Games 2018 Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi telah mencapai 89 persen rampung.
"Saat ini masih ada beberapa kegiatan pembenahan stadion yang saya kira perlu dipercepat proses penyelesaiannya, sebab kita menargetkan pada 20 hari ke depan sudah benar-benar siap dipakai," katanya di Bekasi.
Hal itu dikatakan Iriawan saat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) bersama dengan jajaran terkait ke stadion Patriot Chandrabaga Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin pagi.
Sejumlah kegiatan yang perlu percepatan penanganan di antaranya kondisi rumput lapangan yang sebagian masih kering dan belum rapat, ruang kerja wartawan, ruang ganti pemain, pengecatan ruang VVIP, pembersihan tribun penonton, scoring board, dan pemasangan papan petunjuk arah menuju arena.
Menurut dia, kekurangan itu merupakan tanggung jawab dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), sebab pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bukan sebagai pihak pengguna anggaran.
"Saya lihat kesiapan Stadion Patriot ada beberapa catatan yang masih kurang. Ini tanggung jawab Kemen PUPR. Saya sudah foto situasinya untuk saya kirim ke Ketua Panita Penyelanggara Asian Games 2018 (Inasgoc), Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla agar bisa menjadi perhatian," katanya.
Hasil peninjauannya mengungkapkan, kondisi rumput stadion hingga saat ini sekitar 5-10 persennya masih ada yang kering dan tidak rapat dalam proses pemasangan.
"Ada sebagian akar rumput yang tidak kuat dan mudah copot," katanya.
Iriawan juga mengamati kondisi ruang kerja wartawan yang saat dikunjungi masih berantakan dengan sejumlah material perbaikan, bahkan sejumlah plafon masih ada yang belum terpasang, meja kerja yang belum dipersiapkan hingga perangkat komputer dan jaringan yang belum terpasang.
"Asian Games kali ini menjadi pertarungan nama baik Indonesia di mata negara luar," katanya.
Kondisi serupa juga dijumpai Iriawan saat meninjau ruang ganti dan istirahat pemain serta tangga menuju ruang VVIP yang masih kusam pada bagian dindingnya, sebab proses pengecatan yang belum berjalan.
Iriawan juga mengkritisi belum terpasangnya satu unit socring board atau papan skor digital di atas gawang sisi utara.
"Papan skor digital yang diganti baru di gawang bagian selatan, sementara di bagian utara masih pakai yang konvesional. Ini tidak sesuai janji mereka," katanya.
Dikatakan Iriawan, tribun penonton juga masih kotor dan berdebu pascapemakaian kompetisi Liga 1 musim lalu dan sejumlah rangkaian acara kemasyarakatan.
"Saya lihat papan petunjuk penuju arena juga belum ada yang dipasang di Kota Bekasi," katanya.
Iriawan menambahkan, dirinya akan kembali meninjau proses persiapan arena Stadion Patriot pada 4 Agustus 2018 untuk memastikan seluruh persiapan sudah sepenuhnya dijalankan.
"Saya harap H-10 Asian Games, seluruh arena di Jawa Barat sudah sepenuhnya rampung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Saat ini masih ada beberapa kegiatan pembenahan stadion yang saya kira perlu dipercepat proses penyelesaiannya, sebab kita menargetkan pada 20 hari ke depan sudah benar-benar siap dipakai," katanya di Bekasi.
Hal itu dikatakan Iriawan saat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) bersama dengan jajaran terkait ke stadion Patriot Chandrabaga Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin pagi.
Sejumlah kegiatan yang perlu percepatan penanganan di antaranya kondisi rumput lapangan yang sebagian masih kering dan belum rapat, ruang kerja wartawan, ruang ganti pemain, pengecatan ruang VVIP, pembersihan tribun penonton, scoring board, dan pemasangan papan petunjuk arah menuju arena.
Menurut dia, kekurangan itu merupakan tanggung jawab dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), sebab pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bukan sebagai pihak pengguna anggaran.
"Saya lihat kesiapan Stadion Patriot ada beberapa catatan yang masih kurang. Ini tanggung jawab Kemen PUPR. Saya sudah foto situasinya untuk saya kirim ke Ketua Panita Penyelanggara Asian Games 2018 (Inasgoc), Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla agar bisa menjadi perhatian," katanya.
Hasil peninjauannya mengungkapkan, kondisi rumput stadion hingga saat ini sekitar 5-10 persennya masih ada yang kering dan tidak rapat dalam proses pemasangan.
"Ada sebagian akar rumput yang tidak kuat dan mudah copot," katanya.
Iriawan juga mengamati kondisi ruang kerja wartawan yang saat dikunjungi masih berantakan dengan sejumlah material perbaikan, bahkan sejumlah plafon masih ada yang belum terpasang, meja kerja yang belum dipersiapkan hingga perangkat komputer dan jaringan yang belum terpasang.
"Asian Games kali ini menjadi pertarungan nama baik Indonesia di mata negara luar," katanya.
Kondisi serupa juga dijumpai Iriawan saat meninjau ruang ganti dan istirahat pemain serta tangga menuju ruang VVIP yang masih kusam pada bagian dindingnya, sebab proses pengecatan yang belum berjalan.
Iriawan juga mengkritisi belum terpasangnya satu unit socring board atau papan skor digital di atas gawang sisi utara.
"Papan skor digital yang diganti baru di gawang bagian selatan, sementara di bagian utara masih pakai yang konvesional. Ini tidak sesuai janji mereka," katanya.
Dikatakan Iriawan, tribun penonton juga masih kotor dan berdebu pascapemakaian kompetisi Liga 1 musim lalu dan sejumlah rangkaian acara kemasyarakatan.
"Saya lihat papan petunjuk penuju arena juga belum ada yang dipasang di Kota Bekasi," katanya.
Iriawan menambahkan, dirinya akan kembali meninjau proses persiapan arena Stadion Patriot pada 4 Agustus 2018 untuk memastikan seluruh persiapan sudah sepenuhnya dijalankan.
"Saya harap H-10 Asian Games, seluruh arena di Jawa Barat sudah sepenuhnya rampung," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018