Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat memberikan tablet tambah darah secara gratis kepada kalangan perempuan dari usia 16 tahun sampai dewasa di mal untuk meminimalkan mereka mengalami anemia.
Pemberian tablet tambah darah itu menyasar pengunjung dan karyawan pusat perbelanjaan atau mal yang dilakukan dalam layanan Mobil Curhat di Bogor, Rabu.
"Kami memberikan 10 tablet per orang, satu tablet untuk satu minggu, jadi totalnya dikonsumsi selama dua minggu lebih," kata Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Penyehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bogor Ika Listiyaningrum
Ia menyebutkan sejak Senin (2/7) layanan Mobil Curhat yang hadir di sejumlah mal memberikan tablet zat besi untuk penambah darah. Program itu dilakukan sebanyak mungkin kepada siapa saja pengunjung yang mendatangi layanan Mobil Curhat.
Ia menjelaskan pemberian tablat zat besi sebagai hal penting karena remaja putri merupakan calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus bangsa. Zat besi berguna untuk menambah darah bagi remaja putri yang memiliki siklus menstruasi.
"Upaya ini untuk meminimalisasi perempuan muda mengalami anemia," katanya.
Dia menjelaskan remaja putri yang anemia kemudian hamil berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah.?
Secara nasional, data Kementerian Kesehatan menyebutkan lebih dari 30 persen remaja putri anemia. Hal itu karena kaum perempuan mempunyai siklus menstruasi, di satu sisi tidak menyadari sudah membuang darah, sedangkan di sisi lain tidak bisa memperbaiki pembentukan darah karena asupan dari mineral dan vitamin yang tidak tersedia
Ketika remaja putri hamil, katanya, kecukupuan gizi janin di ibu yang berdarah rendah mengalami kekurangan suplai oksigen, makanan ke janin, dan menyebabkan bayi kemudian lahir mengalami stunting.
"Maka kita lakukan pencegahan sedari dini, dengan memberikan tablet tambah darah bagi remaja putri di Kota Bogor," katanya.
Pada Agustus 2017, Dinas Kesehatan setempat telah mencanangkan diri menjadikan Kota Bogor bebas anemia melalui kegiatan pemberian tablet tambah darah secara massal kepada belasan ribu remaja putri.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan, total 88.787 remaja putri di Kota Bogor. Ditargetkan 20 persen remaja putri mendapat tablet tambah darah.
Pemberian tablet tambah darah merupakan upaya pembangunan kesehatan untuk penurunan angka kematian ibu dan bayi serta mencegah bayi lahir stunting.
"Pemberian tablet tambah darah ini rutin dilaksanakan di seluruh sekolah di Kota Bogor, setiap Jumat ada gerakan minum tablet tambah darah," kata Ika.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Pemberian tablet tambah darah itu menyasar pengunjung dan karyawan pusat perbelanjaan atau mal yang dilakukan dalam layanan Mobil Curhat di Bogor, Rabu.
"Kami memberikan 10 tablet per orang, satu tablet untuk satu minggu, jadi totalnya dikonsumsi selama dua minggu lebih," kata Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Penyehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bogor Ika Listiyaningrum
Ia menyebutkan sejak Senin (2/7) layanan Mobil Curhat yang hadir di sejumlah mal memberikan tablet zat besi untuk penambah darah. Program itu dilakukan sebanyak mungkin kepada siapa saja pengunjung yang mendatangi layanan Mobil Curhat.
Ia menjelaskan pemberian tablat zat besi sebagai hal penting karena remaja putri merupakan calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus bangsa. Zat besi berguna untuk menambah darah bagi remaja putri yang memiliki siklus menstruasi.
"Upaya ini untuk meminimalisasi perempuan muda mengalami anemia," katanya.
Dia menjelaskan remaja putri yang anemia kemudian hamil berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah.?
Secara nasional, data Kementerian Kesehatan menyebutkan lebih dari 30 persen remaja putri anemia. Hal itu karena kaum perempuan mempunyai siklus menstruasi, di satu sisi tidak menyadari sudah membuang darah, sedangkan di sisi lain tidak bisa memperbaiki pembentukan darah karena asupan dari mineral dan vitamin yang tidak tersedia
Ketika remaja putri hamil, katanya, kecukupuan gizi janin di ibu yang berdarah rendah mengalami kekurangan suplai oksigen, makanan ke janin, dan menyebabkan bayi kemudian lahir mengalami stunting.
"Maka kita lakukan pencegahan sedari dini, dengan memberikan tablet tambah darah bagi remaja putri di Kota Bogor," katanya.
Pada Agustus 2017, Dinas Kesehatan setempat telah mencanangkan diri menjadikan Kota Bogor bebas anemia melalui kegiatan pemberian tablet tambah darah secara massal kepada belasan ribu remaja putri.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan, total 88.787 remaja putri di Kota Bogor. Ditargetkan 20 persen remaja putri mendapat tablet tambah darah.
Pemberian tablet tambah darah merupakan upaya pembangunan kesehatan untuk penurunan angka kematian ibu dan bayi serta mencegah bayi lahir stunting.
"Pemberian tablet tambah darah ini rutin dilaksanakan di seluruh sekolah di Kota Bogor, setiap Jumat ada gerakan minum tablet tambah darah," kata Ika.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018