Direktur Jenderal  Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Safrizal RA menilai bahwa pembentukan relawan pemadam kebakaran (Redkar) di setiap lingkungan rukun tetangga (RT) mutlak dibutuhkan.

Safrizal di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa Redkar menjadi penting diadakan di organisasi tingkat warga karena mobil damkar terkadang terhambat sampai ke lokasi kebakaran lantaran kondisi macet dan harus masuk hingga gang-gang sempit.

“Oleh karena itu, mitigasi kebakaran secara dini berbasis partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan,” katanya.

Saat ini anggota Redkar mendapatkan pembekalan selama berbulan-bulan terkait pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

Selain memadamkan api, petugas Redkar juga disebut mampu melaksanakan tugas penyelamatan dan pertolongan kepada warga, seperti menyelamatkan anak yang terkurung di kamar mandi, melepaskan cincin di jari, hingga menurunkan kucing dari dahan pohon.

Jumlah anggota Redkar dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada 2022, terdapat 20.667 anggota. Lalu, meningkat menjadi 37.837 anggota pada tahun 2023, 52.066 anggota pada tahun 2024, dan menjadi 53.986 anggota hingga Juni 2025.

 

Pewarta: Nadia Putri Rahmani

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025