Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor-LIPI menambah koleksi baru yakni Pohon Na atau "Na Tree" yang merupakan pohon nasional Sri Lanka.
Koleksi baru tersebut didatangkan langsung dari negara asalnya oleh Dubes Sri Lanka untuk Indonesia dan ASEAN, H.E Dharshana M. Perera dan ditanam di Kebun Raya Bogor, Senin.
"Semangat pemberian pohon dan penerimaan dari Kebun Raya Bogor menunjukkan dukungan terhadap filosofi kuno antara Indonesia dan Sri Lanka terhadap konservasi dan perlindungan lingkungan," kata Dharshana usai penanaman.
Penanaman pohon Na atau Na Tree menandai 65 tahun persahabatan Indonesia dan Sri Lanka. Pohon ini didatangkan langsung dari Kebun Raya Peradeniya atau Royal Botanic Gardens Peradeniya (RBG Peradeniya) Sri Lanka.
Bertempat di Griya Anggrek Kebun Raya Bogor, pohon Na ditanam oleh Dubes Sri Lanka bersama Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Prof Enny Sudarmonowati, Kepala PKT Kebun Raya LIPI Didik Widyatmoko, dan disaksikan perwakilan dari Sri Lanka dan Indonesia.
Dubes Sri Lanka berharap "Na Tree" menyimbolisasikan hubungan baik dan persahabatan jangka panjang antara masyarakat Indonesia dan Sri Lanka, serta memperluas dan memperdalam hubungan antara Kebun Raya Bogor dengan Kebun Raya Peradeniya.
Ia mengatakan, bibit Na Tree sangat disiapkan khusus oleh Kebun Raya Peradeniya untuk acara penanaman hari ini dalam rangka memperingati 65 tahun persahabatan Indonesia dan Sri Lanka.
"Kebun Raya Peradeniya sudah berdiri sejak ratusan tahun, dan dikembangkan oleh pemerintah Inggris yang dilanjutkan oleh pemerintah Sri Lanka," katanya.
Kepala PKT Kebun Raya Bogor, Didik Widyatmoko menyebutkan usia Kebun Raya Peradeniya yang merupakan kebun raya pertama di Sri Lanka hanya terpaut empat tahun dari Kebun Raya Bogor.
"Ini adalah simbol persaudaraan, kami berharap dengan penanaman pohon nasional Sri Lanka ini dapat lebih mempererat lagi hubungan kedua kebun raya sekaligus kedua negara," kata Didik.
Sementara itu, Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Prof Enny Sudarmonowati mengapresiasi penanam pohon tersebut karena terkait dengan hubungan bilateral antara Indonesia dan Sri Lanka.
Enny mengingatkan keinginan Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan bilateralnya ke Colombo, Sri Lanka, Januari 2018 lalu, untuk meningkatkan kerja sama kedua negara.
"Kunjungan Presiden ke Colombo membawa pesan agar kedua negara membangun kesepakatan kerja sama dalam berbagai bidang, seperti ekonomi dan perdagangan serta penanganan bencana," katanya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, kerja sama kedua negara juga bisa dalam bidang penelitian, edukasi tentang pendidikan lingkungan dan tentunya perkebunrayaan.
"Khusus untuk perkebunrayaan, kerja sama bisa menyasar berbagai hal, serta bisa mendukung perjuangan Kebun Raya Bogor untuk mendapatkan pengakuan sebagai Situs Warisan Dunia dari UNESCO," kata Enny.
Selain pohon nasional Sri Lanka, Kebun Raya Bogor juga menyimpan koleksi pohon nasional dari beberapa negara seperti Singapura, India, dan Malaysia.?
Sampai Januari 2017 tercatat jumlah koleksi Kebun Raya Bogor tercatat sebanyak 12.531 spesimen non anggrek yang terdiri atas 213 suku, 1.210 marga, dan 3.228 jenis tanaman.
Sedangkan koleksi anggrek Kebun Raya Bogor sebanyak 9.682 spesimen, terdiri atas 589 jenis dari 106 marga.
Dari seluruh koleksi Kebun Raya Bogor terdapat 600 pohon yang berusia di atas 100 tahun, dan 3.000 lebih berusia di atas 50 tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Koleksi baru tersebut didatangkan langsung dari negara asalnya oleh Dubes Sri Lanka untuk Indonesia dan ASEAN, H.E Dharshana M. Perera dan ditanam di Kebun Raya Bogor, Senin.
"Semangat pemberian pohon dan penerimaan dari Kebun Raya Bogor menunjukkan dukungan terhadap filosofi kuno antara Indonesia dan Sri Lanka terhadap konservasi dan perlindungan lingkungan," kata Dharshana usai penanaman.
Penanaman pohon Na atau Na Tree menandai 65 tahun persahabatan Indonesia dan Sri Lanka. Pohon ini didatangkan langsung dari Kebun Raya Peradeniya atau Royal Botanic Gardens Peradeniya (RBG Peradeniya) Sri Lanka.
Bertempat di Griya Anggrek Kebun Raya Bogor, pohon Na ditanam oleh Dubes Sri Lanka bersama Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Prof Enny Sudarmonowati, Kepala PKT Kebun Raya LIPI Didik Widyatmoko, dan disaksikan perwakilan dari Sri Lanka dan Indonesia.
Dubes Sri Lanka berharap "Na Tree" menyimbolisasikan hubungan baik dan persahabatan jangka panjang antara masyarakat Indonesia dan Sri Lanka, serta memperluas dan memperdalam hubungan antara Kebun Raya Bogor dengan Kebun Raya Peradeniya.
Ia mengatakan, bibit Na Tree sangat disiapkan khusus oleh Kebun Raya Peradeniya untuk acara penanaman hari ini dalam rangka memperingati 65 tahun persahabatan Indonesia dan Sri Lanka.
"Kebun Raya Peradeniya sudah berdiri sejak ratusan tahun, dan dikembangkan oleh pemerintah Inggris yang dilanjutkan oleh pemerintah Sri Lanka," katanya.
Kepala PKT Kebun Raya Bogor, Didik Widyatmoko menyebutkan usia Kebun Raya Peradeniya yang merupakan kebun raya pertama di Sri Lanka hanya terpaut empat tahun dari Kebun Raya Bogor.
"Ini adalah simbol persaudaraan, kami berharap dengan penanaman pohon nasional Sri Lanka ini dapat lebih mempererat lagi hubungan kedua kebun raya sekaligus kedua negara," kata Didik.
Sementara itu, Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Prof Enny Sudarmonowati mengapresiasi penanam pohon tersebut karena terkait dengan hubungan bilateral antara Indonesia dan Sri Lanka.
Enny mengingatkan keinginan Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan bilateralnya ke Colombo, Sri Lanka, Januari 2018 lalu, untuk meningkatkan kerja sama kedua negara.
"Kunjungan Presiden ke Colombo membawa pesan agar kedua negara membangun kesepakatan kerja sama dalam berbagai bidang, seperti ekonomi dan perdagangan serta penanganan bencana," katanya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, kerja sama kedua negara juga bisa dalam bidang penelitian, edukasi tentang pendidikan lingkungan dan tentunya perkebunrayaan.
"Khusus untuk perkebunrayaan, kerja sama bisa menyasar berbagai hal, serta bisa mendukung perjuangan Kebun Raya Bogor untuk mendapatkan pengakuan sebagai Situs Warisan Dunia dari UNESCO," kata Enny.
Selain pohon nasional Sri Lanka, Kebun Raya Bogor juga menyimpan koleksi pohon nasional dari beberapa negara seperti Singapura, India, dan Malaysia.?
Sampai Januari 2017 tercatat jumlah koleksi Kebun Raya Bogor tercatat sebanyak 12.531 spesimen non anggrek yang terdiri atas 213 suku, 1.210 marga, dan 3.228 jenis tanaman.
Sedangkan koleksi anggrek Kebun Raya Bogor sebanyak 9.682 spesimen, terdiri atas 589 jenis dari 106 marga.
Dari seluruh koleksi Kebun Raya Bogor terdapat 600 pohon yang berusia di atas 100 tahun, dan 3.000 lebih berusia di atas 50 tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018