Unggulan ke-13 Amanda Anisimova menumbangkan unggulan pertama Aryna Sabalenka 6-4, 4-6, 6-4 pada semifinal Wimbledon dalam tempo dua jam 37 menit, Kamis (10/7) waktu setempat, untuk mencapai final Grand Slam pertama dalam kariernya.
"Saya kira ini menunjukkan semua bisa terjadi," kata Anisimova usai pertandingan seperti dikutip laman WTA pada Jumat.
"Saya pikir itu pesan yang sangat istimewa yang bisa saya tunjukkan karena ketika saya istirahat, banyak orang mengatakan saya tidak akan pernah mencapai puncak lagi jika terlalu lama istirahat tak bermain."
"Itu agak sulit diterima karena saya ingin kembali dan tetap terus berprestasi dan menjuarai Grand Slam suatu hari nanti. Ini membuktikan Anda bisa kembali ke puncak jika memprioritaskan diri sendiri. Itu sangat istimewa bagi saya," ujar petenis berusia 23 tahun itu.
Sebagai bintang tenis junior yang dengan cepat membawa bakat luar biasa ke WTA Tour, Anisimova mencapai semifinal Roland Garros 2019 dalam usia 17 tahun, namun perjalanannya menuju momen ini tidaklah mudah.
Pada 2023, ia mengambil jeda tujuh bulan untuk kesehatan mentalnya. Tahun lalu, ia sedang dalam perjalanan kembali, tetapi berada pada peringkat 189 yang terlalu rendah untuk masuk babak utama Wimbledon. Dia kalah dari Eva Lys pada babak kualifikasi.
Baca juga: Swiatek ke final Wimbledon pertamanya
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025