Bogor (Antaranews Megapolitan) - Kartunis Harian Kompas, Gerardus Mayela (GM) Sudarta telah berpulang dan almarhum di mata keluarga dikenang sebagai sosok yang menginspirasi.
    
"Dari kecil sampai besar mengenang Romo (bapak) adalah sosok yang hebat dan menginspirasi banget," kata Kinara Sudarta, putri sulung GM Sudarta saat ditemui di rumah duka Sinar Kasih, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu.
     
GM Sudarta merupakan karikatur visional ikon Kompas sekaligus maestro bagi kartunis Indonesia.
     
Berkarya 50 tahun lebih memuat editorial kartu untuk Kompas, dengan tokoh kartun Oom Pasikom. Sepanjang karirnya menghasilkan ribuan kartun yang menggelitik, mengundang senyum dan juga cerdas.
     
Pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah 73 tahun silam ini berpulang, meninggalkan tiga anak serta tiga cucu.
     
Menurut Kinara, sosok yang menginspirasi baginya adalah karena komitmennya dan kegigihannya untuk selalu berkarya.
    
"Romo tipenya tidak bisa diburu-buru orangnya, menghasilkan karya komik itu tergantung inspirasi. Kalau sudah ada ide, bisa cepat, satu jam selesai kartunnya," kata Kinara.
    
Untuk mendapatkan inspirasi almarhum memiliki kebiasaan membaca novel, menonton atau bermain alat musik. Salah satu alat musik kesukaannya adalah gitar.
    
"Romo suka baca komik, seperti komik Jepang, juga Asterix dan Obelix," katanya.
    
Momen yang sangat diingat Kirana saat almarhum ada, ketika menetap di Jepang, karena GM Sudarta berkesempatan mengajar selama 1,5 tahun di Seika University Kyoto.
    
"Romo sosok yang tegas dan mengajarkan kita untuk tetap menjaga etika di manapun kita berada," kenang Kinara.

Sementara itu, Nimas Sekar Sudarta, putri bungsu GM Sudarta mengenang sosok almarhum yang mengayomi dan selalu mengarahkan anak-anaknya ketika bingung menentukan pilihan.
    
"Ingat pesan Romo, orang hidup harus punya keahlian. Seperti Romo yang punya keahlian menggambar didapatnya secara otodidak," kata Nimas.
    
Kartun Oom Pasikom terus hidup dan dikenang masyarakat, atas perjuangannya untuk membangun politik Indonesia yang santun, humoris dan cerdas lewat karyanya.
    
Karakter Oom Pasikom dengan sosok berjas, siku bertambal dan topi baret adalah karakter dari GM Sudarta kala muda.

"Pasikom itu berasal dari kata pengulangan Kompas yang disebut berulang-ulang. Oom Pasikom itupun seperti avatarnya Romo," kata Nimas.

Hingga kini jenazah almarhum GM Sudarta masih disemayamkan di Rumah Duka Sinar Kasih. Rencananya sore ini dilaksanakan Misa Requem yang dipimpin oleh Romo Suharsono dari Paroki Megamendung, Cisarua.

Sejumlah bunga ucapan belasungkawa berdatangan dari kerabat dan pejabat seperti Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mendagri Tjahjo Kumolo, Wantanas dan lainnya.

Editor Berita: S. Muryono.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018