Jakarta, (Antaranews Megapolitan) - Partai Amanat Nasional (PAN) percaya diri menghadapi Pemilu 2019 setelah mencatat prestasi gemilang dalam pilkada serentak 2018 dengan memenangkan total 10 dari 17 Pilkada Provinsi bersama partai koalisi yang unggul berdasarkan quick qount.
    "PAN berhasil menempatkan 10 kandidat yang diusung bersama partai koalisi unggul di Pilkada Provinsi.  Ini artinya secara prosentase PAN menang 58,8 persen," kata Ketua DPP PAN, Intan Fitriana Fauzi, di Jakarta, Kamis.
    Intan menegaskan pristiwa politik saat ini membuat kita tidak ragu lagi menatap pemilu legislatif dan pilpres 2019, termasuk pencalonan Ketua Umum PAN, bapak Zuklifli Hasan sebagai calon presiden (capres) 2019.
    Seperti diketahui, PAN bersama partai koalisi unggul dalam Pilkada 10 Provinsi dari 17 provinsi yang menggelar pemilihan gubernur. Provinsi tersebut, yakni Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Papua dan Maluku.
    Menurut Intan, kemenangan kader yang diusung PAN dalam pilkada serentak 2018 ini luar biasa. Karenanya, dia  optimis PAN bakal kembali bersinar dan berjaya seperti era awal Reformasi pada 1999. 
    "Tanda-tanda kejayaan PAN ini sudah terlihat disejumlah pilkada serentak 2018 ini," katanya.
    Intan mengatakan prestasi yang dicapai kader PAN ini membangkitkan semangat kader partai. Hal ini sekaligus menjadi amunisi bagi kader agar bekerja lebih keras lagi di 2019.
    Apalagi, salah satu tugas kader PAN nanti adalah mengusung Ketua Umum PAN menjadi capres 2019.
    Karena itu, dia berharap agar kader PAN lebih dekat lagi dengan rakyat serta harus berada digarda terdepan memperjuangkan perubahan positif bagi kehidupan masyarakat. 
    "PAN harus tetap berjaya dan menjadi partai yang bermartabat yang dipercaya rakyat. Dan inilah semangat awal berdirinya partai ini," katanya.
    Lebih lanjut, Intan mengatakan capain PAN selama pilkada serentak 2018 ini membuktikan partai ini dicintai rakyat.
    Hal ini sekaligus menjungkirbalikan prediksi hasil survei lembaga survei tentang posisi PAN yang tidak bisa menembus ambang batas parlemen pada pemilu 2019.
     Padahal kata Intan, Partai ini bekerja bukan berdasarkan survei. Sebagai partai yang diberi mandat, amanah, dan keperayaan oleh rakyat, PAN senantiasa bersama serta memperjuangkan kepentingan rakyat.
     Komitmen partai ini sudah jelas, PAN tidak boleh jauh dari rakyat. Itu yang harus kami jaga dengan memperjuangkan apa yang menjadi kehendak masyarakat.
     "Bagi siapa yang mau menjadikan hasil survei itu sebagai tolok ukur, silahkan, tidak masalah. Tetapi sebagai kader PAN, kami selalu bekerja untuk rakyat karena rakyatlah pemilik suara sesunggunguhnya," ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018