Madrid (Antaranews Megapolitan/Reuters) - Ada dokter diadili dengan tuduhan menculik bayi. Ini beitanya dari Madrid, Spanyol.  

Seorang dokter kebidanan Spanyol berusia 85 tahun diadili pada Selasa dengan tuduhan menculik bayi pada 1969 dan menyerahkannya ke orang lain.

Ia menjadi orang pertama dituntut atas skandal "mencuri bayi", yang mempengaruhi ribuan orang selama kekuasaan Jenderal Francisco Franco.

Pegiat mengenakan kaos kuning dan menyanyikan "Kami ingin keadilan!" berunjuk rasa di luar pengadilan Madrid menuntut pembukaan kembali perkara lain, banyak terjadi saat kediktatoran sayap kanan pada 1939 hingga 1975.

Pegiat mengatakan pejabat mengambil bayi dari ibu "tidak sesuai", sering anggota komunis atau kiri, dan memberikan mereka ke keluarga terhubung dengan penguasa. Mereka menyatakan itu berlanjut setelah kematian Franco hingga 1980-an.

Eduardo Vela dituduh memalsukan dokumen, menculik anak-anak di bawah tujuh tahun dan memalsukan kelahiran saat ia bekerja di rumah sakit San Ramon di Madrid, sekarang ditutup. Ia menyangkal melakukan pelanggaran.

Yang melakukan dakwaan itu adalah Ines Madrigal, yang menuduh Vela memalsukan akte kelahirannya pada 1969 untuk menunjukkan kepada ibu angkatnya, sudah meninggal, sebagai orangtua kandungnya.

Madrigal, yang diberitahu ibunya pada usia 18 tahun bahwa ia anak angkat, curiga tentang latar belakangnya setelah membaca tulisan koran tentang bayi curian sekitar delapan tahun lalu, katanya kepada Reuters Television.

"Itu membuat bulu di lenganku berdiri seperti paku," katanya.

Vela, yang lemah dan berjuang untuk mendengar pertanyaan kepadanya di pengadilan, menolak menyerahkan bayi itu dan menyangkal bahwa tanda tangan di akta kelahiran Madrigal adalah miliknya.

"Saya tidak pernah memberikan bayi kepada siapa pun," katanya.

Pada satu dasawarsa lalu, hakim Spanyol Baltasar Garzon mencatat perkara sekitar 30.000 anak-anak Spanyol, yang diambil saat lahir dalam pemerintahan Franco. Garzon dilarang duduk di pengadilan pada 2012 karena penyadapan gelap dan tidak lagi bertindak sebagai hakim di Spanyol.

Perkara itu menggemakan peristiwa selama kediktatoran militer pada 1976-1983 di Argentina, tempat pengadilan sejak itu menjatuhkan hukuman penjara panjang untuk pencurian terpola atas bayi dari tahanan politik.

Pegiat menyatakan ratusan perkara serupa gagal masuk pengadilan di Spanyol karena kekurangan bukti atau karena batas waktu untuk mengajukan perkara telah berlalu.

Penerjemah: B. Soekapdjo/M. Anthoni. 

Pewarta: Reuters

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018