Bogor (Antaranews Megapolitan) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menghadiri Konferensi Cabang Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Senin, dan berpesan agar organisasi wartawan tersebut memurnikan kembali ideologi jurnalistik dengan kembali kekhitahnya.
"Memurnikan ideologi artinya kembali kekhitahnya, yakni ideologi perjuangan yang akademis dan profesional," kata Bima di hadapan peserta Konfercab PWI Kota Bogor.
Ia mengatakan, mengembalikan ideologi bukan satu-satunya tantangan yang dihadapi PWI Kota Bogor saat ini, tetapi juga kaderisasi dan kolaborasi.
Menurutnya, tantangan kaderisasi PWI ke depan adalah bisa berjalan dengan baik berkat adanya kombinasi wartawan senior dan junior.
"Dan tantangan yang terakhir adalah kolaborasi, lanjutnya, tanpa kolaborasi organisasi akan mati, begitu pula PWI," kata Bima.
PWI Kota Bogor menggelar Konfercab 2018, salah satu agendanya untuk memilih ketua. Sebagaimana pada tahun 2017 PWI Kota Bogor masa bakti 2014 - 2017 berduka dengan wafatnya Ketua PWI Kota Bogor, Tarwono.
Untuk mengisi kekosongan jabatan dan berjalannya roda organisasi maka PWI Jawa Barat mengangkat Arihta Utama Surbakti sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Kota Bogor.
Hadir dalam Konfercab PWI Kota Bogor, Rektor Universitas Pakuan (Unpak), DR Bibin Rubini, Sekretaris Umum PWI Provinsi Jawa Barat Wawan Iswana, dan sejumlah perwakilan Muspida Kota Bogor.
Rektor Unpak DR Bibin Rubini menyebutkan profesi wartawan bisa diidentikan dengan guru atau dosen, karena apa yang ditulis wartawan akan dibaca oleh masyarakat luas sehingga ikut mencerdaskan rakyat Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Bibin menyinggung soal pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 yang akan dilakukan pada Rabu (27/6) nanti.
Bibin menilai dengan peran dan fungsinya, wartawan memiliki kontribusi cukup besar dalam menjaga kondusifitas Kota Bogor selama Pilkada.
Ketua PWI Kota Bogor Arihta Utama Surbakti menjelaskan, konfercab yang berlangsung di Universitas Pakuan dimaknai bahwa insan pers berasal dari kampus.
"Kampus adalah rumah kami, tempat awal kami berangkat menjadi wartawan," lata Arihta.
Arihta menyebutkan, dalam masa transisi PWI Kota Bogor menghadapi banyak tantangan disamping banyak hal yang terjadi. Menurutnya apapun yang dilakukan PWI Kota Bogor tidak terlepas dari kontribusi Pemerintah Kota Bogor.
Sekretaris Umum PWI Provinsi Jawa Barat Wawan Iswana yang hadir membacakan sambutan Ketua PWI Jawa Barat menyampaikan beberapa hal, di antaranya mengenai pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 yang akan dilakukan pemungutan suara dalam dua hari kedepan.
Menurutnya, kegiatan ini harus menjadi perhatian seluruh wartawan melalui media masing-masing dapat memberikan dorongan sehingga tercipta suasana yang tenang, aman serta nyaman.
"Media dapat menggerakkan seluruh warga yang memiliki hak suara untuk hadir di TPS-TPS guna menyalurkan hak suaranya," kata Wawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Memurnikan ideologi artinya kembali kekhitahnya, yakni ideologi perjuangan yang akademis dan profesional," kata Bima di hadapan peserta Konfercab PWI Kota Bogor.
Ia mengatakan, mengembalikan ideologi bukan satu-satunya tantangan yang dihadapi PWI Kota Bogor saat ini, tetapi juga kaderisasi dan kolaborasi.
Menurutnya, tantangan kaderisasi PWI ke depan adalah bisa berjalan dengan baik berkat adanya kombinasi wartawan senior dan junior.
"Dan tantangan yang terakhir adalah kolaborasi, lanjutnya, tanpa kolaborasi organisasi akan mati, begitu pula PWI," kata Bima.
PWI Kota Bogor menggelar Konfercab 2018, salah satu agendanya untuk memilih ketua. Sebagaimana pada tahun 2017 PWI Kota Bogor masa bakti 2014 - 2017 berduka dengan wafatnya Ketua PWI Kota Bogor, Tarwono.
Untuk mengisi kekosongan jabatan dan berjalannya roda organisasi maka PWI Jawa Barat mengangkat Arihta Utama Surbakti sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Kota Bogor.
Hadir dalam Konfercab PWI Kota Bogor, Rektor Universitas Pakuan (Unpak), DR Bibin Rubini, Sekretaris Umum PWI Provinsi Jawa Barat Wawan Iswana, dan sejumlah perwakilan Muspida Kota Bogor.
Rektor Unpak DR Bibin Rubini menyebutkan profesi wartawan bisa diidentikan dengan guru atau dosen, karena apa yang ditulis wartawan akan dibaca oleh masyarakat luas sehingga ikut mencerdaskan rakyat Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Bibin menyinggung soal pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 yang akan dilakukan pada Rabu (27/6) nanti.
Bibin menilai dengan peran dan fungsinya, wartawan memiliki kontribusi cukup besar dalam menjaga kondusifitas Kota Bogor selama Pilkada.
Ketua PWI Kota Bogor Arihta Utama Surbakti menjelaskan, konfercab yang berlangsung di Universitas Pakuan dimaknai bahwa insan pers berasal dari kampus.
"Kampus adalah rumah kami, tempat awal kami berangkat menjadi wartawan," lata Arihta.
Arihta menyebutkan, dalam masa transisi PWI Kota Bogor menghadapi banyak tantangan disamping banyak hal yang terjadi. Menurutnya apapun yang dilakukan PWI Kota Bogor tidak terlepas dari kontribusi Pemerintah Kota Bogor.
Sekretaris Umum PWI Provinsi Jawa Barat Wawan Iswana yang hadir membacakan sambutan Ketua PWI Jawa Barat menyampaikan beberapa hal, di antaranya mengenai pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 yang akan dilakukan pemungutan suara dalam dua hari kedepan.
Menurutnya, kegiatan ini harus menjadi perhatian seluruh wartawan melalui media masing-masing dapat memberikan dorongan sehingga tercipta suasana yang tenang, aman serta nyaman.
"Media dapat menggerakkan seluruh warga yang memiliki hak suara untuk hadir di TPS-TPS guna menyalurkan hak suaranya," kata Wawan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018