Bogor (Antaranews Megapolitan) - Tim IPB Waste Management (IWM) sukses menggelar Mini Workshop terkait pembahasan sebuah konsep pengelolaan sampah yang baik di lingkungan kampus. Kaidah pengelolaan sampah yang terintegrasi menjadi salah satu pokok solusi dari permasalahan sampah yang berimbas ke dampak lingkungan.

IPB berencana untuk menjadi inisiator sebagai institusi pendidikan yang memiliki sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi dalam sebuah konsep Pengelolaan Sampah Terpadu di Kampus IPB. Mini Workshop yang diadakan di Saung Hijau, Cikoneng Ciomas Bogor, (5/6) ini berjalan dengan lancar.

Pembahasan konsep ini melibatkan para ahli dari lingkup IPB, pejabat IPB terkait, perwakilan mahasiswa, Agrianita, dan praktisi pengelola sampah berpengalaman.

IPB sebagai institusi dengan jumlah warga lebih dari 30.000 orang terus berupaya dan berkomitmen meningkatkan dan mengembangkan sistem dan fasilitas pengelolaan sampah yang baik. Sampah organik maupun anorganik saat ini hanya sebatas dikumpulkan, diangkut, dan dibuang di sudut kawasan kampus di tepian sungai Cikabayan. Kondisi ini kemudian perlu dilakukan sebuah upaya pengelolaan sampah yang terpadu dan terintegrasi. Agenda workshop ini sebagai upaya untuk mematangkan design pengelolaan sampah terpadu di Kampus IPB sebagai bahan penyusunan detail engineering, program pengelolaan sampah di IPB.

“Kami telah mengusung konsep pengelolaan sampah ini sejak Februari lalu, setelah sukses mengadakan kajian timbulan sampah yang ada di IPB yang melibatkan 280 volunteer lingkungan dari mahasiswa hingga mendapatkan data karakteristik timbulan sampah di IPB. Rencana teknologi pengelolaan sampah di IPB ada empat macam yaitu bagaimana food waste akan dimanfaatkan sebagai pupuk, kotoran hewan menjadi biogas, sampah anorganik memiliki nilai jual dan sampah tak bernilai lainnya menjadi listrik. Sehingga pada workshop ini tercipta kesepakatan mengenai design pengelolaan sampah terpadu di Kampus IPB dan peranan kemitraan dalam pembangunan IWM,” papar Dr. Meti Ekayani sebagai penggerak tim IWM.

Workshop ini juga dihadiri oleh perwakilan Himpunan Alumni IPB, Budi Rahardjo S.Hut yang memaparkan bagaimana konsep kemitraan (partnership) dan pendanaan IWM. IPB ingin memperkuat jalinan alumni dan  Coorporate  Social Responsibility (CSR) dari perusahaan supaya program pengelolaan sampah ini terealisasi dengan baik.
 
“Pengelolaan sampah terpadu di lingkungan kampus IPB dapat menjadi edukasi kepada warga IPB, termasuk mahasiswa untuk melakukan gerakan peduli sampah dan lingkungan. Kami akan memperkuat jalinan alumni dan CSR dengan prioritas pengelolaan sampah di kampus IPB sebagai bentuk komitmen untuk tata kelola sampah di institusi pendidikan,” ujar Budi Rahardjo, alumni Fakultas Kehutanan IPB.

Penyusunan design pembangunan pusat pengelolaan sampah terpadu IPB (Integrated IWM) juga melibatkan pihak ahli yang merupakan praktisis pengelola sampah berpengalaman. Pemaparan design IWM disampaikan langsung oleh Sri Wahyuni, MP dari  PT. SWEN Inovasi Transfer (SWEN IT) yang juga merupakan alumni IPB.

Menurut Sri, IPB sangat potensial untuk menjadi inisiator kampus yang menjalankan konsep pengelolaan sampah terpadu. Memilah sampah, mengelola, mendaur ulang dan pemanfaatan biogas di IPB dapat menjadi solusi permasalahan sampah dan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Jika konsep pengelolaan sampah di IPB berjalan dengan baik, IPB akan menjadi contoh untuk institusi lain dalam pengembangan konsep pengelolaan sampah secara terpadu.

Workshop konsep pengelolaan sampah terpadu di kampus IPB juga dihadiri oleh sejumlah pejabat IPB, Tim Korindo Group, dan Tim Kementrian PU-PR. Rencana Integrated IPB Waste Management adalah bentuk komitmen IPB sebagai Green Campus dalam upaya meningkatkan kepedulian IPB terhadap lingkungan dan meningkatkan posisi IPB dalam pemeringkatan Green Metric World University Rankings. (**/Zul)


 

Pewarta: Oleh: Humas IPB/Dr. Meti Ekahayani H

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018