Bogor (Antaranews Megapolitan) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan operasional Tol BORR seksi IIB yakni dari Kedung Badak-Yasmin, Bogor, Kamis sore.

"Peresmian ini adalah perintah Presiden, kemarin sudah ditelpon menanyakan ruas ini (BORR), presiden minta peresmian sederhana saja, yang penting bisa segera dimanfaatkan masyarakat," kata Basuki.

Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi II memiliki panjang 2,65 kilo meter menghubungkan Kedung Badak sampai Simpang Yasmin, Kota Bogor.

Basuki menyebutkan, tol BORR seksi IIB ini merupakan penyelesaian infrastruktur beberapan luas lainnya yang beberapa minggu ini siap untuk dibuka.

Ia mengatakan, siang tadi meninjau kondisi Tol Bocimi ruas Ciawi-Cigombong sejauh 15 km. Besok Jumat kan dibuka untuk bisa dipakai pemudik Sukabumi.

"Ruas ini nantinya akan sampai Sukabumi-Ciranjang, mudah-mudahan tahun depan sampai Sukabumi dan 2020 sampai Ciranjang," kata Basuki.

Basuki menyebutkan, tol BORR akan diteruskan pembangunannya ke arah Parung dan berakhir di Antasari. Akan menjadi outer ring road atau jalan lingkar Bogor.

"Semoga peresmian jalur ini pergerakan ekonomi masyarakat Bogor yang menjadi penyangga Jakarta bisa terus bertumbuh baik," kata Basuki.

Peresmian ini juga dihadiri Direktur Jasa Marga Desi Ariani, Pelaksana tugas (Plt) Usmar Hariman, dan Direktur PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmoko, dan pejabat lainnya.

Direktur Jasa Marga Desi Ariani mengatakan ruas tol Bocimi ini merupakan ruas ketiga yang diresmikan tahun 2018.

Ia merincikan tol BORR sudah diresmikan seksi pertama sejak 2009, lalu seksi IA di tahun 2014, dan kini seksi IIB.

Desi menyinggung soal progres pembangunan tol BORR menghadapi persoalan klasik yakni pembebasan lahan.

"Tetapi sejak ada UU nomor 2 Tahun 2012 tidak ada kendala lagi, pembangunan bisa cepat dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata Desi.

Plt Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan, peresmian tol BORR seksi IIB ini akan ada kelancaran khususnya di ruas Sholis Iskandar yang selama ini mengalami kepadatan.

"Harapannya seksi IIIA bisa dilanjutkan, sebagai upaya aksesibilitas di Kota Bogor dalam hal sarana prasarana jalan tol yang bisa memudahkan masyarakat luar Bogor dan sekitarnya," kata Usmar.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018