Kairo (Antaranews Megapolitan/Reuters) - Sebanyak 712 orang tahanan di Mesir telah diampuni. Ini beritanya.
 
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi telah mengampuni 712 tahanan, demikian kantor berita negara MENA pada Rabu, dan sumber-sumber keamanan mengatakan banyak dari mereka yang dibebaskan adalah pemuda yang dipenjara akibat protes anti-pemerintah.

Daftar lengkap orang-orang yang diampuni tidak segera tersedia.

Sejak berkuasa pada 2014, Sisi telah memimpin serangan besar-besaran terhadap musuh-musuh Islamis dan pegiat liberal yang dikatakan kelompok hak asasi sebagai periode terburuk dari penindasan politik dalam sejarah Mesir.

Dia telah mengeluarkan pengampunan beberapa kali dalam setahun, termasuk pada hari besar libur nasional, seringkali membebaskan pelajar dan pengunjuk rasa muda.

Mesir pada 2013 mengesahkan undang-undang yang mewajibkan ijin kementerian dalam negeri untuk setiap pertemuan publik lebih dari 10 orang, yang secara efektif mengakhiri protes massal yang membantu menggeser dua presiden dalam rentang tiga tahun yang dimulai pada 2011.

Sisi adalah mantan pemimpin militer yang menggulingkan presiden Islamis terpilih Mohamed Mursi pada 2013, setelah protes massal terhadap pemerintahannya. Para kritikus mengatakan perbedaan pendapat publik terus ditekan sebagai masalah kebijakan di bawah Sisi.

Sisi membantah bahwa terdapat beberapa tahanan politik di Mesir.

Dia dilantik untuk masa jabatan kedua sebagai presiden Mesir pada Sabtu di tengah tindakan keras terhadap lawan setelah kemenangan telak dalam pemilihan umum Maret, di mana semua lawan yang serius telah mundur.

Penerjemah: Devi/M. Anthoni.
   

Pewarta: Reuters

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018