Bekasi (Antaranews Megapolitan) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Jakarta-Cikampek akan menyediakan Bahan Bakar Minyak (BBM) kemasan 5 liter di lintasan mudik Lebaran 2018 guna menjamin kelancaran lalu lintas.
"BBM kemasan ini merupakan bentuk kerja sama kami dengan PT Pertamina," kata General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Raddy R. Lukman, di Bekasi, Rabu.
Dia mengatakan, rencananya BBM tersebut akan disediakan di Tempat Istirahat (rest area) yang berskala kecil karena belum dilengkapi fasilitas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Sekarang kita kerja sama dengan Pertamina, di rest area kecil kita, di parking bay juga kita siapkan BBM kemasan yang 5 literan," katanya.
Raddy mengatakan, penyediaan BBM instan itu dilakukan menyusul rencana pengaturan keluar masuk kendaraan di rest area yang disesuaikan dengan kapasitas parkir.
"Jadi pengguna jalan pada saat penuh di rest area KM 19 bisa lari ke parking bay. Setelah itu bisa beli BBM kemasan. Harga BBM yang di jual di parking bay sama dengan harga umum," ujarnya.
Menurut Raddy, pengendara yang akan membeli BBM di lokasi tersebut harus menggunakan uang pas supaya tidak terjadi antrean.
Sejauh ini belum diketahui berapa banyak pasokan BBM yang akan tersedia di parking bay untuk keperluan tersebut.
"Yang pasti, jumlah pembelian BBM akan dibatasi. Paling tidak yang darurat. Tapi sampai saat ini Pertamina kemarin rapat di TI 19 itu belum ada kebijakan untuk jumlah maksimalnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"BBM kemasan ini merupakan bentuk kerja sama kami dengan PT Pertamina," kata General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Raddy R. Lukman, di Bekasi, Rabu.
Dia mengatakan, rencananya BBM tersebut akan disediakan di Tempat Istirahat (rest area) yang berskala kecil karena belum dilengkapi fasilitas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Sekarang kita kerja sama dengan Pertamina, di rest area kecil kita, di parking bay juga kita siapkan BBM kemasan yang 5 literan," katanya.
Raddy mengatakan, penyediaan BBM instan itu dilakukan menyusul rencana pengaturan keluar masuk kendaraan di rest area yang disesuaikan dengan kapasitas parkir.
"Jadi pengguna jalan pada saat penuh di rest area KM 19 bisa lari ke parking bay. Setelah itu bisa beli BBM kemasan. Harga BBM yang di jual di parking bay sama dengan harga umum," ujarnya.
Menurut Raddy, pengendara yang akan membeli BBM di lokasi tersebut harus menggunakan uang pas supaya tidak terjadi antrean.
Sejauh ini belum diketahui berapa banyak pasokan BBM yang akan tersedia di parking bay untuk keperluan tersebut.
"Yang pasti, jumlah pembelian BBM akan dibatasi. Paling tidak yang darurat. Tapi sampai saat ini Pertamina kemarin rapat di TI 19 itu belum ada kebijakan untuk jumlah maksimalnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018