Bekasi (Antaranews Megapolitan) - PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) memprediksi titik kemacetan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2018 terjadi di Simpang Susun Cikunir, Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Simpang Susun menghubungkan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dengan Tol Jakarta-Cikampek, kami pasti akan terimbas kemacetan lalu lintas akibat adanya pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur di sana," kata Direktur Utama PT JLJ Ricky Distawardhana di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, pengerjaan Jalan Tol Elevated, Light Rapid Transit dan Kereta Cepat akan berimbas pada ekor kepadatan di JORR yang menuju Tol Jakarta-Cikampek.
Selain itu, Simpang Susun saat ini juga mengalami penyempitan badan jalan di KM45.500A dari semula tiga lajur kendaraan menjadi dua lajur kendaraan.
Penyempitan badan jalan kembali terjadi saat memasuki lintasan Tol Jakarta-Cikampek di KM10 dari semula lima lajur menjadi dua lajur.
Menurut dia, JORR merupakan bagian dari sistem jaringan jalan tol yang terhubung dengan Tol Jakarta-Cikampek, Tol Jagorawi, Jalan Tol BSD, Jalan Tol Jakarta-Tangerang, sehingga volume kendaraan di sana cukup tinggi.
Ricky memprediksi akan terjadi lonjakan volume kendaraan selama mudik sekitar 12,24 persen dari prediksi volume kendaraan saat arus puncak mudik berkisar 500.776 unit kendaraan pada Jumat (8/6).
"Kami juga memperkirakan ada kenaikan volume puncak mudik dari tahun 2017 yang semula mencapai 495.217 unit menjadi 500.776 unit pada 2018," katanya.
Puncak mudik diprediksi berlangsung pada Jumat (8/6) karena dipicu agenda cuti bersama Lebaran yang dikeluarkan instansi terkait.
Guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas di lintasan Simpang Susun Cikunir, pihaknya telah mempersipakan skema rekayasa lalu lintas dengan membuat jalur sodetan menuju pintu keluar tol Kalimalang II.
"Rekayasa lalin itu kita berlakukan bila situasi lalin di Simpang Susun sudah sangat padat. Arus kendaraan mudik akan diarahkan ke GT keluar Kalimalang II atau diputar di KM47A dan kembali masuk ke JORR tanpa harus membayar lagi," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan menempatkan 70 petuugas patroli dari JLJ dan Polisi Jalan Raya (PJR) di sepanjang lintasan JORR selama mudik.
"Total personel yang kita siagakan mencapai 1.336 petugas yang terdiri atas petugas patroli, petugas PIK, derek, ambulans, penyelamat, BM Polda Metro Jaya, tangki air dan lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Simpang Susun menghubungkan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dengan Tol Jakarta-Cikampek, kami pasti akan terimbas kemacetan lalu lintas akibat adanya pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur di sana," kata Direktur Utama PT JLJ Ricky Distawardhana di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, pengerjaan Jalan Tol Elevated, Light Rapid Transit dan Kereta Cepat akan berimbas pada ekor kepadatan di JORR yang menuju Tol Jakarta-Cikampek.
Selain itu, Simpang Susun saat ini juga mengalami penyempitan badan jalan di KM45.500A dari semula tiga lajur kendaraan menjadi dua lajur kendaraan.
Penyempitan badan jalan kembali terjadi saat memasuki lintasan Tol Jakarta-Cikampek di KM10 dari semula lima lajur menjadi dua lajur.
Menurut dia, JORR merupakan bagian dari sistem jaringan jalan tol yang terhubung dengan Tol Jakarta-Cikampek, Tol Jagorawi, Jalan Tol BSD, Jalan Tol Jakarta-Tangerang, sehingga volume kendaraan di sana cukup tinggi.
Ricky memprediksi akan terjadi lonjakan volume kendaraan selama mudik sekitar 12,24 persen dari prediksi volume kendaraan saat arus puncak mudik berkisar 500.776 unit kendaraan pada Jumat (8/6).
"Kami juga memperkirakan ada kenaikan volume puncak mudik dari tahun 2017 yang semula mencapai 495.217 unit menjadi 500.776 unit pada 2018," katanya.
Puncak mudik diprediksi berlangsung pada Jumat (8/6) karena dipicu agenda cuti bersama Lebaran yang dikeluarkan instansi terkait.
Guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas di lintasan Simpang Susun Cikunir, pihaknya telah mempersipakan skema rekayasa lalu lintas dengan membuat jalur sodetan menuju pintu keluar tol Kalimalang II.
"Rekayasa lalin itu kita berlakukan bila situasi lalin di Simpang Susun sudah sangat padat. Arus kendaraan mudik akan diarahkan ke GT keluar Kalimalang II atau diputar di KM47A dan kembali masuk ke JORR tanpa harus membayar lagi," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan menempatkan 70 petuugas patroli dari JLJ dan Polisi Jalan Raya (PJR) di sepanjang lintasan JORR selama mudik.
"Total personel yang kita siagakan mencapai 1.336 petugas yang terdiri atas petugas patroli, petugas PIK, derek, ambulans, penyelamat, BM Polda Metro Jaya, tangki air dan lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018