Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Cikarang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merilis program Mudik Nyaman Bersama BPJS yang memudahkan pemudik memilih tempat baik dalam perjalanan maupun di kampung halaman jika ingin berobat memakai fasilitas BPJS.

"Mereka dapat berobat di mana saja, tanpa perlu khawatir kartu JKN-KIS-nya tidak terdaftar di fasilitas kesehatan tingkat pratama (FKTP) setempat," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cikarang Nur Indah Yuliaty di Cikarang, Selasa.

Dia mengatakan melalui program Mudik Nyaman Bersama BPJS perusahaan plat merah itu memberikan diskresi untuk memudahkan peserta mendapatkan pelayanan.

"Jadi jika pada hari-hari reguler memang ada pembatasan namun pada momentum mudik kali ini, ada diskresi. Para peserta dapat menggunakan JKN-KIS di wilayah mana pun serta kapan pun," katanya.

Sesuai aturan yang berlaku peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) tetap terlayani walaupun berada di luar kota hanya saja layanan itu hanya dapat diberikan maksimal tiga kali kunjungan. Jika lebih maka JKN-KIS tidak berlaku. Namun pada momentum mudik aturan tersebut ditiadakan.

"Jadi tidak ada maksimal tiga kali kunjungan. Peserta dapat memeroleh pelayanan kesehatan di dalam dan luar wilayah sekurang-kurangnya tiga kali kunjungan. Jadi walaupun kuota kunjungan peserta sudah habis, sudah tiga kali kunjungan, masih tetap terlayani. Sesuai programnya, BPJS Kesehatan ingin memberikan kenyamanan selama musim mudik dan arus balik," katanya.

Program ini mulai berlangsung pada H-8 Idul Fitri hingga H+8 atau tanggal 7-23 Juni 2018, selama itu pula pihaknya memastikan Kantor BPJS tetap beroperasi, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.

"Pada waktu tersebut kami buka pelayanan bagi peserta ingin mendaftarkan bayi baru lahir, pendaftaran peserta penerima bantuan iuran, hingga aktivasi peserta. Kami tempatkan petugas untuk memberikan pelayanan khusus," katanya.

Nur melanjutkan program ini berlaku secara nasional. BPJS Kesehatan pun telah bekerja sama dengan FKTP untuk memberikan pelayanan bahkan jika FKTP tidak beroperasi, peserta dapat langsung mendatangi IGD rumah sakit untuk mendapat pelayanan dasar.

"Sesuai petunjuk pusat, dalam keadaan gawat darurat seluruh faskes wajib memberikan pelayanan penanganan pertama kepada peserta JKN-KIS," katanya.

Menjelang lebaran pihaknya disibukkan oleh perusahaan peserta JKN-KIS yang tengah memenuhi persyaratan administrasi, termasuk pembayaran.

"Jadi selama ini baik itu HRD maupun bidang keuangan setiap perusahaan datang untuk menyelesaikan pembayaran. Ini hal baik karena perusahaan ingin iuran bagi para karyawan dibayar lebih awal agar karyawan mendapat pelayanan selama libur lebaran," katanya.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Ade Yulianti memastikan 33 puskesmas akan membantu melayani pemudik selama musim mudik lebaran nanti.

"Tahun ini ada 33 puskesmas dari tahun sebelumnya 18 puskesmas yang kami minta untuk beroperasi guna membantu pemudik. Masyarakat tidak perlu khawatir, bilamana terjadi sesuatu dapat mendatangi puskesmas setempat ataupun juga IGD rumah sakit dengan membawa JKN-KIS karena sudah tercover," katanya.

Pewarta: Mayolus Fajar D dan Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018