Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memeriksa alat tera di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

"Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan alat tera pengisian bahan bakar sesuai, jangan sampai konsumen khususnya pengguna kendaraan dirugikan akibat tera bahan bakar minyak yang tidak sesuai," kata Kepala DPKUKM Kabupaten Sukabumi Asep Japar di Sukabumi, Sabtu.

Dari pantauan di lokasi, pemeriksaan alat tera pengisian bahan bakar yang salah satunya di SPBU 3443108 di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Kecamatan Sukaraja, petugas memeriksa alat tera bahan bakar minyak tersebut dengan dengan menggunakan alat berbentuk bejana berkapasitas 20 liter.

Karyawan SPBU pun diminta menuangkan BBM baik jenis solar, premium, pertalite dan pertamax ke bejana tersebut untuk diketahui benar atau tidak BBM yang dikeluarkan alat tera SPBU tersebut.

Sama halnya dengan SPBU di daerah lainnya seperti di Kecamatan Cisaat yang hasil pemeriksaan tim metrologi masih normal. Hanya saja di SPBU tersebut ada kekurangan BBM yang dikeluarkan sebanyak 3 mililiter.

"Ini masih terbilang normal. Pemeriksaan tersebut kami lakukan untuk antisipasi adanya kecurangan yang dilakukan pihak SPBU apalagi saat ini permintaan BBM cukup tinggi," tambahnya.

Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan DPKUKM Kabupaten Sukabumi Ela Nurlela mengatakan seiring semakin meningkatnya kendaraan yang masuk dan keluar Sukabumi sebanding lurus dengan permintaan BBM.

"Kami tingkatkan pengawasan terhadap SPBU khususnya pada arus mudik dan balik lebaran. Jika ada SPBU yang nakal tentu kami akan menindaknya sesuai dengan aturan," katanya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018