Bogor (Antaranews Megapolitan) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Bogor menggelar program promosi Gemerlap Lebaran 2018 berupa pemotongan hingga pembebasan biaya penyambungan tambah daya listrik rumah tangga dan tempat ibadah khusus selama Ramadhan.
Manajer PLN area Bogor, Widodo, Sabtu, menjelaskan layanan Gemerlap Lebaran 2018 memberikan diskon 100 persen biaya penyambungan tambah daya khusus golongan tarif S bagi tempat ibadah dan 50 persen untuk pelanggan umum.
"Potongan biaya ini khusus untuk daya 220 va-197 kVa bagi pelanggan umum, kalau rumah ibadah kita berikan gratis, selama periode berlaku," kata Widodo.
Menurutnya, sejak dimulainya program tersebut sudah ada pengajuan diterima PLN umumnya berasal dari konsumen umum dan rumah ibadah.
"Program ini akan berakhir pada 30 Juni 2018," katanya.
Ia mengatakan, sebagai perusahaan listrik milik negara, PLN memiliki tanggung jawab mendistribusikan listrik kepada masyarakat. Serta mendukung program 35.000 MW yang sedang dijalankan oleh pemerintah.
Saat ini jumlah pelanggan PLN di wilayah Bogor meliputi kota dan kabupaten sebanyak 1.150.000 pelanggan.
Menurutnya, selama Ramadhan terjadi peningkatan konsumsi listrik di masyarakat. Peningkatan terjadi pada pukul 19.00 WIB (saat berbuka) dan jam 04.00 WIB saat sahur.
Rata-rata daya pemakaian sebesar 700 megawatt setiap hari, pada saat beban puncak pukul 04.00 WIB naik menjadi 850 megawatt.
"Kenaikan beban sudah diantisipasi, dilakukan progresif, daya kita cukup tersedia banyak, karena jaringan kita sudah terintegrasi dengan Jawa, Bali dan Madura," kata Widodo.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Manajer PLN area Bogor, Widodo, Sabtu, menjelaskan layanan Gemerlap Lebaran 2018 memberikan diskon 100 persen biaya penyambungan tambah daya khusus golongan tarif S bagi tempat ibadah dan 50 persen untuk pelanggan umum.
"Potongan biaya ini khusus untuk daya 220 va-197 kVa bagi pelanggan umum, kalau rumah ibadah kita berikan gratis, selama periode berlaku," kata Widodo.
Menurutnya, sejak dimulainya program tersebut sudah ada pengajuan diterima PLN umumnya berasal dari konsumen umum dan rumah ibadah.
"Program ini akan berakhir pada 30 Juni 2018," katanya.
Ia mengatakan, sebagai perusahaan listrik milik negara, PLN memiliki tanggung jawab mendistribusikan listrik kepada masyarakat. Serta mendukung program 35.000 MW yang sedang dijalankan oleh pemerintah.
Saat ini jumlah pelanggan PLN di wilayah Bogor meliputi kota dan kabupaten sebanyak 1.150.000 pelanggan.
Menurutnya, selama Ramadhan terjadi peningkatan konsumsi listrik di masyarakat. Peningkatan terjadi pada pukul 19.00 WIB (saat berbuka) dan jam 04.00 WIB saat sahur.
Rata-rata daya pemakaian sebesar 700 megawatt setiap hari, pada saat beban puncak pukul 04.00 WIB naik menjadi 850 megawatt.
"Kenaikan beban sudah diantisipasi, dilakukan progresif, daya kita cukup tersedia banyak, karena jaringan kita sudah terintegrasi dengan Jawa, Bali dan Madura," kata Widodo.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018