Yogyakarta (Antaranews Megapolitan) - Pancasila tidak akan pernah surut dalam jiwa Universitas Gadjah Mada. Ini kata Rektor UGM.

Pancasila tidak akan pernah surut dalam jiwa Universitas Gadjah Mada (UGM) di tengah terpaan tantangan di lingkungan global saat ini, kata Rektor UGM Panut Mulyono.

"Dalam setiap langkah warga UGM harus selalu mengingat jati diri UGM sebagai Universitas Pancasila, Universitas Kerakyatan, Universitas Nasional, Universitas Perjuangan, dan Universitas Pusat Kebudayaan," katanya di Yogyakarta, Jumat.

Pada peringatan Hari Lahir Pancasila, Panut mengatakan UGM lahir dari rahim para pejuang bangsa yang menetapkan bahwa universitas tersebut adalah universitas yang mengemban tugas mengangkat martabat bangsa.

"Tugas itu diemban UGM dengan tetap berpijak pada niat dan semangat kejuangan untuk meneguhkan Pancasila sebagai titik pijak membangun ilmu dan peradaban Indonesia," katanya.

Panut mengatakan seluruh sivitas akademika UGM hendaknya bersatu dan bersinergi dalam mengembangkan ilmu, mendidik calon pemimpin bangsa, serta mengabdikan ilmu pengetahuan pada masyarakat dan kemanusiaan.

"UGM merupakan miniatur Indonesia karena sivitas akademikanya berasal dari seluruh pelosok negeri dengan suku dan latar belakang kehidupan, serta menekuni bidang keilmuan yang berbeda-beda pula," kata dia.

Menurut dia, keberagaman itu merupakan modal yang luar biasa bagi seluruh sivitas akademika UGM untuk bersatu dan bersinergi membawa Indonesia menuju negara yang maju dan sejahtera.

"Dengan semangat persatuan, bergotong-royong, berkolaborasi antarbidang ilmu, saya yakin UGM akan terus mampu menorehkan prestasi yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi pengembangan peradaban masyarakat," kata Panut.

Editor Berita: T. Susilo.

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018