Bogor (Antaranews Megapolitan) - Tim peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yaitu Prof. Ahmad Sulaeman, bersama mahasiswa Program Doktor Ilmu Gizi, Mahani dan mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB, Sonia Agustiani melakukan sebuah inovasi yaitu mengembangkan formula permen jelly dengan penambahan Bee Pollen dari lebah Trigona spp sebagai pangan fungsional. Penelitian ini merupakan penelitian gabungan yang dipimpin oleh Prof. Ahmad Sulaeman.

“Bee pollen dapat dijadikan sebagai salah satu pangan fungsional karena memiliki zat gizi yang lengkap dan mengandung antioksidan. Antioksidan yang terkandung mampu memperlambat atau mencegah oksidasi molekul lain dan terjadinya stres oksidatif yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit,” papar Prof. Sulaeman. Bee pollen merupakan serbuk sari dari bunga yang dikumpulkan lebah pekerja yang telah tercampur dengan nektar kayu madu dan enzim zat saliva dari lebah.

Penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa tahap antara lain formulasi permen jelly dengan penambahan bee pollen, uji organoleptik, analisis sifat fisikokimia produk permen jelly dan menghitung kontribusi zat gizi terhadap Angka Kecukupan Gizi (AKG). Formula permen jelly dibuat dengan penambahan bee pollen (2,5 persen, 3,5 persen, 4,5 persen) dan dengan penambahan tiga jenis flavor yaitu stroberi, jeruk dan melon.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua jenis formula disukai.  Aktivitas antioksidan permen jelly bee pollen yaitu setara 43,29 – 120,29 miligram vitamin C per seratus gram.

Permen jelly bee pollen mengandung protein lebih tinggi dibandingkan dengan produk permen jelly komersial lainnya. Selain itu, juga mengandung senyawa aktif antioksidan yang dapat menghambat reaksi oksidatif dalam tubuh. Melalui penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa  permen jelly bee pollen dapat dijadikan sebagai pangan fungsional karena bermanfaat untuk kesehatan. (FY/ris)

Pewarta: Oleh: Humas IPB/Prof. Ahmad Sulaeman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018