Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Kementerian Sosial RI telah menutup ratusan lokalisasi prostitusi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia sebagai langkah tegas pemerintah dalam memberantas berbagai penyakit masyarakat.

"Hingga saat ini sudah ada 154 lokalilsasi prostitusi yang kami tutup dan tinggal 16 sampai 17 lokalisasi yang dalam waktu dekat akan ditutup," kata Menteri Sosial RI Idrus Marham saat safari kerjanya di Sukabumi, Jumat.

Menurutnya, belum lama ini pihaknya baru saja menutup tiga lokalisasi di Kalimantan Tengah dan tentunya akan melanjutkan di daerah-daerah lainnya di Indonesia. Namun, pihaknya tidak hanya sebatas melakukan penutupan saja, tetapi tentunya nasib penghuninya juga harus dipethatikan.

Bahkan, pihaknya juga telah mencanangkan 2019 bebas lokalisasi prostitusi. Maka dari itu pihaknya ingin bersama-sama dengan berbagai kementerian terkait dan pemerintah daerah dalam melakukan penanggulangan.

Untuk itu, jadi menteri harus sering-sering turun ke bawah melakukan pendekatan dengan masyarakat. Memang tidak mudah dalam melakukan hal itu, tetapi secara perlahan dan bertahap.

"Tidak hanya penutupan lokalisasi saja, tetapi kami pun memikirkan tentang nasibnya ke depan agar tidak lagi terjerumus pada prostitusi," tambahnya.

Idrus mengatakan pihaknya juga fokus terhadap pembinaan terhadap pelaku prostitusi seperti meningkatkan keterampilan agar mereka bisa mendapatkan penghasilan yang halal dan layak sehingga tidak menjual diri lagi.

Dengan kerjasama seluruh elemen ini pihaknya yakin 2019 Indonesia bebas lokalisasi prostitusi.

Baca juga: Mensos targetkan 2019 bebas pasung dan lokalisasi

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018