Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Pembangunan bandar udara (bandara) di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat informasinya akan menggunakan lahan seluas 400 hektare yang berada di dua kecamatan bertetangga.

"Minimalnya untuk pembangunan bandara tersebut seluas 80 hektare, tapi kami mendapatkan informasi luas lahan yang digunakan untuk megaproyek itu seluas 400 hektare," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, pembangunan bandara ini tentunya menjadi bagian keinginan masyarakat yang sudah lama mengidamkan. Apalagi mimpi memiliki sudah mulai terwujud saat Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan mempercepat pembangunan.

Selain itu, dengan konektivitas akses perhubungan mulai dari jalur rel ganda kereta api Sukabumi-Bogor, Tol Bocimi dan bandara maka investasi di kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini akan meningkat signifikan.

Maka dari itu, kebutuhan lahan untuk pembangunan bandara ini pun harus segera terpenuhi, apalagi informasinya pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan RI menargetkan pembebasan lahan bisa tuntas pada tahun ini juga.

Pihaknya juga mengapresiasi warga yang lahan atau rumahnya terdampak pembangunan ini siap pindah setelah adanya penggantian sehingga tahap awal pembangunan tidak ada kendala.

"Kami pun pasti membantu dalam proses penyediaan lahan dan antisipasi adanya calo atau mafia tanah yang menyebabkan harganya melambung saat pembebasan lahan," tambahnya.

Marwan menginstruksikan kepada camat dan kepala desa serta jajaran terkait lainnya agar menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat khususnya yang terkena dampak pembangunan ini. Agar pelaksanaan pembangunan ini tepat waktu, apalagi pemerintah pusat sudah punya target yakni awal 2019 pembangunan dimulai dan 2020 sudah bisa dioperasikan.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018