Puncak, Bogor (Antaranews Megapolitan) - Manajemen Royal Safari Garden menggelar acara Coorporate Social Responsibility (CSR) Batik's Bogor Catwalk to Love dengan memfasilitasi pentas batik karya pengusaha sekitar sebagai komitmen mendukung daya saing batik Bogor.
"Kita berharap melalui acara ini, batik Jawa Barat khususnya Bogor terus berkembang seperti halnya batik Jawa Tengah dan Jogja," kata Humas Royal Safari Garden Dian di Puncak, Senin.
Dian menyampaikan acara yang sengaja digelar malam hari itu bertujuan mengenalkan secara langsung batik Bogor sebagai warisan budaya dan kesenian leluhur masyarakat Bogor untuk dicintai semua masyarakat dengan elegan.
Acara dikemas eksklusif dengan hanya mengundang sejumlah tokoh Bogor yang berasal dari pengusaha UMKM batik Kabupaten Bogor, politisi, pejabat pemerintahan kota dan Kabupaten Bogor serta kalangan remaja pencinta batik.
Hal itu bertujuan agar bisa ikut mendongkrak solusi pemikiran dan tindakan nyata promosi dan pemasaran produk asli daerahnya itu.
Berbagai jenis batik sengaja dilelang dan akhirnya dibawa pulang sejumlah tokoh, di antaranya sosok pelopor perempuan Kabupaten Bogor Ade Yasin dan pejabat pemerintahan Bogor yang hadir pada acara tersebut.
Corak khas batik Bogor sebagai daerah wisata yang digemari pelancong lokal maupun internasional menurutnya telah cukup menarik perhatian banyak kalangan.
Karya-karya batik itu menggambarkan keadaan wilayahnya yang luhur budaya, kekayaan wisata alam yang melimpah dan curah hujan tinggi identik sekali sebagai julukan Bogor kota hujan, sehingga cocok untuk menarik minat membeli oleh-oleh.
"Kami mengajak kepada semuanya, dengan melihat karya batik Bogor, mari datang ke Bogor dan lestarikan kekhasan Bogor dengan mengenakan batik-batik ini dan menginap di sini," ujar Dian promosi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Kita berharap melalui acara ini, batik Jawa Barat khususnya Bogor terus berkembang seperti halnya batik Jawa Tengah dan Jogja," kata Humas Royal Safari Garden Dian di Puncak, Senin.
Dian menyampaikan acara yang sengaja digelar malam hari itu bertujuan mengenalkan secara langsung batik Bogor sebagai warisan budaya dan kesenian leluhur masyarakat Bogor untuk dicintai semua masyarakat dengan elegan.
Acara dikemas eksklusif dengan hanya mengundang sejumlah tokoh Bogor yang berasal dari pengusaha UMKM batik Kabupaten Bogor, politisi, pejabat pemerintahan kota dan Kabupaten Bogor serta kalangan remaja pencinta batik.
Hal itu bertujuan agar bisa ikut mendongkrak solusi pemikiran dan tindakan nyata promosi dan pemasaran produk asli daerahnya itu.
Berbagai jenis batik sengaja dilelang dan akhirnya dibawa pulang sejumlah tokoh, di antaranya sosok pelopor perempuan Kabupaten Bogor Ade Yasin dan pejabat pemerintahan Bogor yang hadir pada acara tersebut.
Corak khas batik Bogor sebagai daerah wisata yang digemari pelancong lokal maupun internasional menurutnya telah cukup menarik perhatian banyak kalangan.
Karya-karya batik itu menggambarkan keadaan wilayahnya yang luhur budaya, kekayaan wisata alam yang melimpah dan curah hujan tinggi identik sekali sebagai julukan Bogor kota hujan, sehingga cocok untuk menarik minat membeli oleh-oleh.
"Kami mengajak kepada semuanya, dengan melihat karya batik Bogor, mari datang ke Bogor dan lestarikan kekhasan Bogor dengan mengenakan batik-batik ini dan menginap di sini," ujar Dian promosi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018