Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Perusahaan atau pabrik yang memproduksi produk kecantikan yakni PT Kino Indonesia yang berada di Kampung Kertajarha, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sebagian gedungnya terbakar.
"Tidak ada korban jiwa pada kebakaran ini, hanya saja kebakaran tersebut sempat membuat panik karyawan pabrik yang tengah bekerja," kata Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kecamatan Cikembar Sertu Wawan di Sukabumi, Minggu.
Informasi yang dihimpun, kebakaran pabrik yang terjadi di Kecamatan Cikembar tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang petugas keamanan perusahaan yakni Isep saat dirinya tengah melakukan patroli keliling di sekitar pabrik.
Namun saat di gedung pabrik tujuh ia melihat ada kepulan asap dari dalam ruangan yang kemudian memastikan apa yang terjadi. Ternyata setelah diperiksa api sudah mulai berkobar dan dirinya langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Khawatir merembet ke gedung dan ruangan yang lain karyawan pabrik berupaya memadamkan api dengan alat seadanya dan alat pemadam api ringan (APAR) sambil menunggu mobil pemadam kebakaran tiba.
"Api baru bisa dipadamkan setelah satu jam petugas pemadam kebakaran yang dibantu karyawan pabrik serta aparat keamanan bergotong royong memadamkan api," tambahnya.
Wawan mengatakan untuk kerugian belum diketahui berapa jumlahnya, namun informasinya kebakaran tersebut akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Sementara akibat bencana kebakaran ini seluruh karyawan pabrik dipulangkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Tidak ada korban jiwa pada kebakaran ini, hanya saja kebakaran tersebut sempat membuat panik karyawan pabrik yang tengah bekerja," kata Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kecamatan Cikembar Sertu Wawan di Sukabumi, Minggu.
Informasi yang dihimpun, kebakaran pabrik yang terjadi di Kecamatan Cikembar tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang petugas keamanan perusahaan yakni Isep saat dirinya tengah melakukan patroli keliling di sekitar pabrik.
Namun saat di gedung pabrik tujuh ia melihat ada kepulan asap dari dalam ruangan yang kemudian memastikan apa yang terjadi. Ternyata setelah diperiksa api sudah mulai berkobar dan dirinya langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Khawatir merembet ke gedung dan ruangan yang lain karyawan pabrik berupaya memadamkan api dengan alat seadanya dan alat pemadam api ringan (APAR) sambil menunggu mobil pemadam kebakaran tiba.
"Api baru bisa dipadamkan setelah satu jam petugas pemadam kebakaran yang dibantu karyawan pabrik serta aparat keamanan bergotong royong memadamkan api," tambahnya.
Wawan mengatakan untuk kerugian belum diketahui berapa jumlahnya, namun informasinya kebakaran tersebut akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Sementara akibat bencana kebakaran ini seluruh karyawan pabrik dipulangkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018