Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak empat unit bus yang terparkir di bengkel reparasi Jalan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, hangus akibat peristiwa kebakaran yang berlangsung Selasa siang.
"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu para karyawan sedang sepi karena beristirahat," kata salah satu karyawan bengkel, Iyo (28), di Bekasi.
Menurut dia, peristiwa tersebut diduga kuat dipicu oleh sambaran percikan api yang berasal dari pembakaran sampah yang dilakukan salah satu karyawan.
Api dari tong pembakaran sampah menyambar ke barang-barang rapuh hingga menjalar ke area penyimpanan ban yang berdekatan dengan posisi bus.
"Yang saya lihat seperti itu. Mungkin karena ada angin terus merambat ke tumpukan ban kemudian membakar bus," katanya.
Iyo mengatakan, tiga dari empat bus terbakar hangus dengan kondisi parah, sedangkan satu lainnya dapat dipadamkan meski beberapa bagian sempat tak bisa diperbaiki.
"Yang kebakar parah tiga bus, satu lagi hanya rusak pada bagian bodi belakang," katanya.
Dikatakan Iyo, setengah jam kemudian datang delapan unit mobil Damkar milik Pemkot Bekasi untuk menjinakan kobaran api.
"Ada kira-kira tujuh kali bunyi ledakan selama proses pemadaman berlangsung, mungkin dari tabung freaon AC bus," katanya.
Sementara itu, pemilik bengkel Saefudin mengatakan, imbas dari kebakaran yang terjadi di bengkelanya tidak sampai menelan korban jiwa, namun kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp1 Miliar.
" Kebetulan lagi istirahat tadi karyawan, ada yang bakar sampah langsung merambat api," katanya.
Kobaran api dapat dipadamkan sekitar satu jam setelah delapan mobil Damkar diterjunkan ke lokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu para karyawan sedang sepi karena beristirahat," kata salah satu karyawan bengkel, Iyo (28), di Bekasi.
Menurut dia, peristiwa tersebut diduga kuat dipicu oleh sambaran percikan api yang berasal dari pembakaran sampah yang dilakukan salah satu karyawan.
Api dari tong pembakaran sampah menyambar ke barang-barang rapuh hingga menjalar ke area penyimpanan ban yang berdekatan dengan posisi bus.
"Yang saya lihat seperti itu. Mungkin karena ada angin terus merambat ke tumpukan ban kemudian membakar bus," katanya.
Iyo mengatakan, tiga dari empat bus terbakar hangus dengan kondisi parah, sedangkan satu lainnya dapat dipadamkan meski beberapa bagian sempat tak bisa diperbaiki.
"Yang kebakar parah tiga bus, satu lagi hanya rusak pada bagian bodi belakang," katanya.
Dikatakan Iyo, setengah jam kemudian datang delapan unit mobil Damkar milik Pemkot Bekasi untuk menjinakan kobaran api.
"Ada kira-kira tujuh kali bunyi ledakan selama proses pemadaman berlangsung, mungkin dari tabung freaon AC bus," katanya.
Sementara itu, pemilik bengkel Saefudin mengatakan, imbas dari kebakaran yang terjadi di bengkelanya tidak sampai menelan korban jiwa, namun kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp1 Miliar.
" Kebetulan lagi istirahat tadi karyawan, ada yang bakar sampah langsung merambat api," katanya.
Kobaran api dapat dipadamkan sekitar satu jam setelah delapan mobil Damkar diterjunkan ke lokasi.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018