Jakarta, (Antaranews Megapolitan) - Mahasiswa Program Vokasi Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Willy, Syifa dan Bima menjadi finalis dalam kompetisi film pendek Asian Games 2018.  

"Kami terharu sekaligus bangga, karena kemenangan kami bukan hanya untuk kami. Tetapi kemenangan ini untuk Indonesia. Film kami dapat menjadi suara Indonesia ke seluruh dunia," ujar Willy dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Panitia Pelaksana Asian Games 2018 bekerjasama dengan mitra pelaksana broadcaster Asian Games mengadakan kompetisi film pendek dalam kegiatan Broadcast Legacy Program untuk para mahasiswa.

Kompetisi yang bertajuk 'Vignette Competition' atau kompetisi membuat cuplikan film ini diikuti oleh para mahasiswa dari 10 universitas terpilih untuk membuat film pendek. 

UI, Binus, UMN, Interstudi adalah beberapa kampus yang berhasil meloloskan mahasiswanya menjadi finalist utama, dari ratusan pendaftar, yang kemudian diseleksi menjadi 50 tim dan kemudian terpilih finalist sebanyak 12 tim.

Sutradara Joko Anwar mengatakan bahwa kompetisi short film selalu berguna untuk mencari bakat baru di dunia perfilman. Pekerja-pekerja film baru yang memiliki skill sangat dibutuhkan di industry karena saat ini industri film Indonesia sedang defisit kru. 

"Yang penting selain inisiatif juga adalah bagaimana bisa membuat lebih banyak pembuat film yang ikut kompetisi ini. Sehingga benar-benar bisa jadi ajang showcase talenta baru” kata Joko. 

Dalam kompetisi ini, Panitia Pelaksana telah menyediakan empat tema yakni Unity in Diversity, Energy of Asia, The World is Watching, dan Preparing for Triumph. Masing – masing tema dapat dipilih oleh para peserta lomba sebagai tema dasar film pendek yang akan mereka buat. Tentunya tema – tema ini memiliki ciri tersendiri. 

Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 Erick Thohir menjelaskan bahwa dengan interaksi dan kolaborasi bersama seluruh pelaku broadcaster yang telah mendunia dan akan bekerja di Asian Games ke-18 ini.

"Kami berharap banyak generasi muda Indonesia yang dapat mengembangkan karir di industri siaran olahraga Asia dan dunia serta Asian Games 18 meninggalkan legacy kepada generasi muda Indonesia," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018