Bogor (Antaranews Megapolitan) - Korem 061/Suryakancana memperkuat peran Babinsa di masyarakat dalam rangka membangun ketahanan pangan, keamanan wilayah dan komunikasi sosial di wilayah teritorialnya.
"Peran Babinsa sangat vital, ujung tombak TNI di wilayah karena mereka yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," kata Komandan Korem 061/Suryakancana, Kolonel Inf Mohammad Hasan, Minggu.
Untuk memperkuat peran Babinsa menjaga keamanan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Komandan Korem 061/Suryakancana memberikan apresiasi berupa Babinsa Award kepada Babinsa berprestasi dalam menjalankan tugas di wilayah teritorialnya.
Menurut Hasan, berdasarkan undang-undang tugas TNI adalah pemberdayaan wilayah pertahanan, yaitu memberdayakan seluruh wilayah yang ada di Indonesia untuk difungsikan sebagai alat kesejahteraan dan pertahanan.
"Babinsa itu Bintara pembina desa, jika ditarik ke atas berdasarkan undang-undang tadi sebagai aplikasi ke bawah (masyarakat) tugas TNI tadi adalah Babinsa yang mengerjakannya," kata Hasan.
Ia mengatakan TNI bertugas mengelola geografis, demografis, dan kondisi sosial, sehingga Babinsa bergerak di bidang ketahanan pangan, mendidik masyarakat kurang mampu, mengembangkan nasionalisme, serta memperkuat perekonomian di desa.
"Tugas ini dijalankan Babinsa dalam bentuk lebih teknis yang kecil, seperti membantu penanggulangan bencana, membantu anak yatim piatu, dan ketahanan pangan," katanya.
Hasan mengatakan, hal kecil yang dibuat Babinsa sangat bermanfaat bagi bangsa. Tetapi selama ini belum terpublikasi dengan baik.
Melalui Babinsa Award yang dikemas lebih humanis, diharapkan mendorong Babinsa lainnya untuk berkompetisi dalam menjalankan tugas teritorialnya dengan lebih baik.
"Babinsa Award ini gagasan baru," kata Hasan.
Kasiter Letkol Armed Arm Asep Muspida menambahkan total ada 1.158 Babinsa di wilayah Korem 061/Suryakancana. Korem membawahi lima wilayah teritori yakni Bogor kota dan kabupaten, Sukabumi kota dan kabupaten, serta Kabupaten Cianjur.
"Babinsa juga memiliki tugas mengamankan wilayahnya dari penyalahgunaan narkoba dan mencegah masuknya ajaran-ajaran yang menjurus ke radikalisme," kata Asep.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Peran Babinsa sangat vital, ujung tombak TNI di wilayah karena mereka yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," kata Komandan Korem 061/Suryakancana, Kolonel Inf Mohammad Hasan, Minggu.
Untuk memperkuat peran Babinsa menjaga keamanan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Komandan Korem 061/Suryakancana memberikan apresiasi berupa Babinsa Award kepada Babinsa berprestasi dalam menjalankan tugas di wilayah teritorialnya.
Menurut Hasan, berdasarkan undang-undang tugas TNI adalah pemberdayaan wilayah pertahanan, yaitu memberdayakan seluruh wilayah yang ada di Indonesia untuk difungsikan sebagai alat kesejahteraan dan pertahanan.
"Babinsa itu Bintara pembina desa, jika ditarik ke atas berdasarkan undang-undang tadi sebagai aplikasi ke bawah (masyarakat) tugas TNI tadi adalah Babinsa yang mengerjakannya," kata Hasan.
Ia mengatakan TNI bertugas mengelola geografis, demografis, dan kondisi sosial, sehingga Babinsa bergerak di bidang ketahanan pangan, mendidik masyarakat kurang mampu, mengembangkan nasionalisme, serta memperkuat perekonomian di desa.
"Tugas ini dijalankan Babinsa dalam bentuk lebih teknis yang kecil, seperti membantu penanggulangan bencana, membantu anak yatim piatu, dan ketahanan pangan," katanya.
Hasan mengatakan, hal kecil yang dibuat Babinsa sangat bermanfaat bagi bangsa. Tetapi selama ini belum terpublikasi dengan baik.
Melalui Babinsa Award yang dikemas lebih humanis, diharapkan mendorong Babinsa lainnya untuk berkompetisi dalam menjalankan tugas teritorialnya dengan lebih baik.
"Babinsa Award ini gagasan baru," kata Hasan.
Kasiter Letkol Armed Arm Asep Muspida menambahkan total ada 1.158 Babinsa di wilayah Korem 061/Suryakancana. Korem membawahi lima wilayah teritori yakni Bogor kota dan kabupaten, Sukabumi kota dan kabupaten, serta Kabupaten Cianjur.
"Babinsa juga memiliki tugas mengamankan wilayahnya dari penyalahgunaan narkoba dan mencegah masuknya ajaran-ajaran yang menjurus ke radikalisme," kata Asep.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018