Bogor (antaranews Megapolitan) - "Sarapan Ikan" bersama dekan, merupakan cara mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB) menyampaikan aspirasi kepada Dekannya.
Sarapan merupakan singkatan dari saran dan harapan. Sarapan ikan terdiri dari dua rangkaian acara yaitu Laguna aspirasi yang merupakan wadah untuk mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus IPB Dramaga pada Minggu (22/4).
Dekan FPIK, Dr. Ir. Luky Andrianto, M.Sc. menyampaikan bahwa jaman milenial harus dijawab dengan cara milenial dan generasi muda harus siap menyambut era disrupsi dengan berbagai kreativitas.
“Era disrupsi tidak bisa dipungkiri lagi. Orang bekerja di luar bidang kompetensinya. Generasi muda di jaman milenial ini harus menghadapi jaman dengan cara yang milenial pula. Kreativitas setiap orang berbeda-beda, harus muncul dan tidak boleh terbendung. Tetapi persoalannya kreativitas ini terbendung oleh beberapa hal yang ada di bangku kuliah karena kurikulum yang sering berganti. Kurikulum sebaiknya dibuat sistem paket saja asal tidak melanggar standar nasional pendidikan tinggi dan tetap memberi ruang kepada mahasiswa untuk tetap kreatif," ujarnya
Berprestasi juga menjadi ruang untuk mahasiswa dalam meningkatkan kreativitas, agar mahasiswa tertantang untuk berkarya. “Ini adalah tantangan untuk mahasiswa FPIK agar tetap kreatif. Berkarya itu sederhana. Contohnya berprestasi lah di Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM). Selama ini mahasiswa perikanan selalu menyumbang medali dari PKM. Pertahankan dan kembalikan prestasi FPIK dan tambahannya adalah prestasi-prestasi di bidang masing-masing,” tambahnya.
Ia berpesan bahwa prestasi mahasiswa FPIK harus sesuai kompetensi. Sesuatu yang bagus di jaman old harus selalu dipertahankan di jaman milenial ini.
“Oleh karena itu, prestasi yang saya mau challenge adalah prestasi yang sesuai kompetensi. Mahasiswa dari Budidaya Perairan ya harus kuat di bidang bisnis budidaya, mahasiswa dari Teknologi Hasil Perairan harus kuat di bidang pengolahan, dan begitu juga dengan yang lain,” ujarnya.
Sebagai upaya untuk menunjang kreativitas mahasiswa, FPIK akan membuat ruang khusus untuk mahasiswa perikanan agar bisa berkarya. FPIK akan mengadakan fish up. Kita siapkan sebuah ruangan di lantai empat yang disediakan untuk ruang cracking the ideas. “Itu adalah ruang bagi mahasiswa yang mempunyai ide bisnis atau kreativitas terutama di bidang perikanan,” katanya.
Hasil lain dari dialog dekan dan mahasiswa ini adalah akan dilakukan perbaikan sejumlah fasilitas pengembangan e-book di perpustakaan, perbaikan tempat praktik mahasiswa perikanan di Ancol dan Sukabumi, serta pembuatan taman di FPIK.
Pada kesempatan tersebut turut hadir pula Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Joko Santoso, M.Si dan Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan, Dr. Ir. Budhi Hascaryo Iskandar, M.Si.(Ath/Zul)
Kata Kunci : Milenial, Kreatifitas, Prestasi, Luky Adrianto, FPIK
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Sarapan merupakan singkatan dari saran dan harapan. Sarapan ikan terdiri dari dua rangkaian acara yaitu Laguna aspirasi yang merupakan wadah untuk mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus IPB Dramaga pada Minggu (22/4).
Dekan FPIK, Dr. Ir. Luky Andrianto, M.Sc. menyampaikan bahwa jaman milenial harus dijawab dengan cara milenial dan generasi muda harus siap menyambut era disrupsi dengan berbagai kreativitas.
“Era disrupsi tidak bisa dipungkiri lagi. Orang bekerja di luar bidang kompetensinya. Generasi muda di jaman milenial ini harus menghadapi jaman dengan cara yang milenial pula. Kreativitas setiap orang berbeda-beda, harus muncul dan tidak boleh terbendung. Tetapi persoalannya kreativitas ini terbendung oleh beberapa hal yang ada di bangku kuliah karena kurikulum yang sering berganti. Kurikulum sebaiknya dibuat sistem paket saja asal tidak melanggar standar nasional pendidikan tinggi dan tetap memberi ruang kepada mahasiswa untuk tetap kreatif," ujarnya
Berprestasi juga menjadi ruang untuk mahasiswa dalam meningkatkan kreativitas, agar mahasiswa tertantang untuk berkarya. “Ini adalah tantangan untuk mahasiswa FPIK agar tetap kreatif. Berkarya itu sederhana. Contohnya berprestasi lah di Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM). Selama ini mahasiswa perikanan selalu menyumbang medali dari PKM. Pertahankan dan kembalikan prestasi FPIK dan tambahannya adalah prestasi-prestasi di bidang masing-masing,” tambahnya.
Ia berpesan bahwa prestasi mahasiswa FPIK harus sesuai kompetensi. Sesuatu yang bagus di jaman old harus selalu dipertahankan di jaman milenial ini.
“Oleh karena itu, prestasi yang saya mau challenge adalah prestasi yang sesuai kompetensi. Mahasiswa dari Budidaya Perairan ya harus kuat di bidang bisnis budidaya, mahasiswa dari Teknologi Hasil Perairan harus kuat di bidang pengolahan, dan begitu juga dengan yang lain,” ujarnya.
Sebagai upaya untuk menunjang kreativitas mahasiswa, FPIK akan membuat ruang khusus untuk mahasiswa perikanan agar bisa berkarya. FPIK akan mengadakan fish up. Kita siapkan sebuah ruangan di lantai empat yang disediakan untuk ruang cracking the ideas. “Itu adalah ruang bagi mahasiswa yang mempunyai ide bisnis atau kreativitas terutama di bidang perikanan,” katanya.
Hasil lain dari dialog dekan dan mahasiswa ini adalah akan dilakukan perbaikan sejumlah fasilitas pengembangan e-book di perpustakaan, perbaikan tempat praktik mahasiswa perikanan di Ancol dan Sukabumi, serta pembuatan taman di FPIK.
Pada kesempatan tersebut turut hadir pula Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Joko Santoso, M.Si dan Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan, Dr. Ir. Budhi Hascaryo Iskandar, M.Si.(Ath/Zul)
Kata Kunci : Milenial, Kreatifitas, Prestasi, Luky Adrianto, FPIK
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018