Depok (Antaranews Megapolitan) - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sekitar pukul 21.00 WIB mendatangi Mako Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Bara, Rabu malam.
Rombongan LPSK tersebut datang menuju Mako Brimob dan berhenti di depan gerbang utama Mako Brimob tersebut.
"Kami akan melakukan konfirmasi apa betul ada korban tewas dan lainnya tapi karena masih steril maka tidak bisa masuk. Kami bisa memahami hal tersebut selanjutnya akan mendatangi rumah sakit," kata Wakil Ketua LPSK Hasto Atmojosumoyo di depan Mako Brimob Depok, Rabu malam.
Hasto yang datang menggunakan mobil lebih lanjut mengatakan pihaknya mempunyai langkah penanganan nyang berbeda karena LPSK bisa membantu keuangan bagi korban yang meninggal.
Lebih lanjut Hasto mengatakan bagi kepala keluarga yang meninggal yang mengakibatkan gangguan belajar bagi anaknya maka LPSK akan memberikan akses untuk belajar anaknya.
Sedangkan bagi korban luka akan melakukan rehabilitasi medis dan yang mengalami gangguan psikologis maka LPSK juga akan membantunya rehabilitasi psikologis.
Sebelumnya Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal M Iqbal menyatakan lima polisi tewas dan satu tahanan teroris tewas dalam kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat.
Iqbal juga menjelaskan pemicu kerusuhan terjadi karena pemeriksaan makanan yang masuk dalam tahanan harus diverifikasi terlebih dahulu oleh petugas sesuai dengan SOP, namun hal ini yang menjadi membuat cekcok antara petugas dan narapidana teroris.
"Makanan itu harus steril dan memastikan tidak ada barang yang terlarang masuk," katanya.
Dijelaskannya pada saat itu terjadi keributan antara petugas kepolisian dengan narapidana teroris dan senjata direbut oleh para narapidana teroris.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Rombongan LPSK tersebut datang menuju Mako Brimob dan berhenti di depan gerbang utama Mako Brimob tersebut.
"Kami akan melakukan konfirmasi apa betul ada korban tewas dan lainnya tapi karena masih steril maka tidak bisa masuk. Kami bisa memahami hal tersebut selanjutnya akan mendatangi rumah sakit," kata Wakil Ketua LPSK Hasto Atmojosumoyo di depan Mako Brimob Depok, Rabu malam.
Hasto yang datang menggunakan mobil lebih lanjut mengatakan pihaknya mempunyai langkah penanganan nyang berbeda karena LPSK bisa membantu keuangan bagi korban yang meninggal.
Lebih lanjut Hasto mengatakan bagi kepala keluarga yang meninggal yang mengakibatkan gangguan belajar bagi anaknya maka LPSK akan memberikan akses untuk belajar anaknya.
Sedangkan bagi korban luka akan melakukan rehabilitasi medis dan yang mengalami gangguan psikologis maka LPSK juga akan membantunya rehabilitasi psikologis.
Sebelumnya Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal M Iqbal menyatakan lima polisi tewas dan satu tahanan teroris tewas dalam kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat.
Iqbal juga menjelaskan pemicu kerusuhan terjadi karena pemeriksaan makanan yang masuk dalam tahanan harus diverifikasi terlebih dahulu oleh petugas sesuai dengan SOP, namun hal ini yang menjadi membuat cekcok antara petugas dan narapidana teroris.
"Makanan itu harus steril dan memastikan tidak ada barang yang terlarang masuk," katanya.
Dijelaskannya pada saat itu terjadi keributan antara petugas kepolisian dengan narapidana teroris dan senjata direbut oleh para narapidana teroris.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018