Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Bekasi, Jawa Barat, beralasan keruhnya kualitas air yang didistribusikan kepada pelanggan di Kecamatan Rawalumbu dipicu kondisi jaringan pipa yang berusia tua.

"Permukiman Bumi Bekasi Baru di Kelurahan Pengasinan dan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalunbu semula merupakan area rawa. Pada area rawa, derajat keasaman sangat tinggi," kata Kepala Satuan Pengawas Internal PDAM Tirta Bhagasasi Dewi Susanti di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, situasi itu membuat pipa-pipa jaringan distribusi PDAM Tirta Bhagasasi mudah mengalami korosi yang selanjutnya mengakibatkan terganggunya pasokan air pada pelanggan, baik secara kualitas maupun kuantitasnya.

Namun demikian, pihaknya menjanjikan adanya upaya perbaikan layanan sebagai solusi atas keluhan yang disampaikan pelanggannya yang berdomisili di Rawalumbu.

"Ada sejumlah langkah yang akan kami ambil pascapertemuan kami dengan pelanggan di Rawalumbu," katanya.

Santi mengakui, jaringan perpipaan di lokasi tersebut memprihatinkan karena usianya sudah hampir 30 tahun sejak dibangun oleh Perumnas.

"Baru pada tahun 1996 diserahkan ke PDAM Tirta Bhagasasi, tapi sampai sekarang memang belum mengalami peremajaan padahal saat ini sudah butuh direhabilitasi," katanya.

Santi mengatakan, PDAM akan melakukan pemetaan jaringan agar dapat diketahui pasti titik mana saja pipa yang butuh rehabilitasi.

Sebelumnya, warga yang diwakili Forum Komunikasi Rukun Warga Bumi Bekasi Baru Utara Rawalumbu mengeluhkan air PDAM yang kerap keruh sehingga tidak layak dikonsumsi.

"Padahal semestinya, sesuai namanya Perusahaan Air Minum Daerah, air yang didistribusikan PDAM haruslah layak minum," kata juru bicara FKRW Bumi Bekasi Utara Rawalumbu Herry Prihanto.

Herry mengapresiasi respons PDAM atas permasalahan yang dirasakan warga dan sangat menantikan realiasi yang dijanjikan oleh perusahaan.

"Solusi sudah disepakati, berarti keluhan tidak lagi jadi permasalahan, sekarang kami tinggal menunggu realisasinya," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018