Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Sebuah kendaraan truk bertonase berat pengangkut kapur terguling di simpang Rawapanjang, Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis pagi.
"Kejadian sekitar pukul 07.00 WIB. Truk ini melaju dari arah selatan berbelok menuju Timur," kata petugas Dinas Perhubungan Kota Bekasi M Rio di Bekasi.
Menurut dia, sejumlah saksi mata mengungkapkan kendaraan jenis truk bernomor polisi B 9131 PXT itu tiba-tiba mengalami oleng diduga akibat muatan berlebih.
Truk kemudian menabrak pembatas jalan dan seketika terguling dengan posisi miring menutup jalur lambat Jalan Cut Meutia. Kondisi itu mengakibatkan kemacetan parah saat jam sibuk kerja.
"Setelah dicek ternyata sudah dalam posisi terguling, kemudian pembatas jalannya juga rusak. Diduga sebelum jatuh, truk menabrak pembatas jalan terlebih dulu," katanya.
Menurut Rio, penyebab kecelakaan itu juga karena sang sopir mengantuk dengan kondisi beban angkut truk yang melebihi kapasitas.
"Sopir ngantuk dan tanpa sadar bobot muatanya banyak, kemudian ada pembatas jalan yang berada di pinggir. Kalau sudah begitu, kecelakaan tak bisa dihindari," katanya.
Pantauan di lokasi, batu kapur yang rencananya akan dibawa untuk menguruk rencana jalan itu tumpah di jalur lambat.
Sejumlah petugas Dishub dibantu warga sekitar membersihkan batu kapur dan mengevaluasi kendaraan yang terrguling menggunakan alat berat.
"Tidak ada korban jiwa atau luka serius dalam kejadian ini. Hanya rugi material bangunan saja dan fisik truk yang beberapa bagiannya penyok," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Kejadian sekitar pukul 07.00 WIB. Truk ini melaju dari arah selatan berbelok menuju Timur," kata petugas Dinas Perhubungan Kota Bekasi M Rio di Bekasi.
Menurut dia, sejumlah saksi mata mengungkapkan kendaraan jenis truk bernomor polisi B 9131 PXT itu tiba-tiba mengalami oleng diduga akibat muatan berlebih.
Truk kemudian menabrak pembatas jalan dan seketika terguling dengan posisi miring menutup jalur lambat Jalan Cut Meutia. Kondisi itu mengakibatkan kemacetan parah saat jam sibuk kerja.
"Setelah dicek ternyata sudah dalam posisi terguling, kemudian pembatas jalannya juga rusak. Diduga sebelum jatuh, truk menabrak pembatas jalan terlebih dulu," katanya.
Menurut Rio, penyebab kecelakaan itu juga karena sang sopir mengantuk dengan kondisi beban angkut truk yang melebihi kapasitas.
"Sopir ngantuk dan tanpa sadar bobot muatanya banyak, kemudian ada pembatas jalan yang berada di pinggir. Kalau sudah begitu, kecelakaan tak bisa dihindari," katanya.
Pantauan di lokasi, batu kapur yang rencananya akan dibawa untuk menguruk rencana jalan itu tumpah di jalur lambat.
Sejumlah petugas Dishub dibantu warga sekitar membersihkan batu kapur dan mengevaluasi kendaraan yang terrguling menggunakan alat berat.
"Tidak ada korban jiwa atau luka serius dalam kejadian ini. Hanya rugi material bangunan saja dan fisik truk yang beberapa bagiannya penyok," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018