Depok (Antaranews Megapolitan) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI Mohamad Nasir mengatakan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) harus bersiap dalam menghadapi era digital yang semakin berkembang guna memberikan layanan yang prima kepada masyarakat.
"Perubahan dramatis di era disrupsi (Perubahan mendasar) memberikan tantangan tersendiri dalam berbagai lini, pergerakan dan pertumbuhan teknologi pada manajemen rumah sakit," kata Mohammad Nasir dalam acara disela-sela acara Kongres Nasional Asosiasi Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri 2018 (ARSPTN) di Depok, Rabu.
Untuk itu kata dia Rumah Sakit harus dapat beradaptasi menghadapi era disrupsi yang meliputi digitalisasi, robotik, neuroteknologi, gene editing, dan juga intelegensi artifisial.
Karena kata menteri jika tidak, maka tidak menutup kemungkinan RSPTN akan tertinggal jauh dan gagal menjadi rumah sakit yang harus memenuhi misi pelayanan, pendidikan dan penelitian.
Ia mengatakan RSPTN sebagai sebuah industri yang menawarkan konsep pendidikan akademis dan klinis diharapkan dapat menjadi sebagai lokomotif revolusi inovatif menuju RSPTN yang mutakhir, efektif dan efisien.
Dikatakannya dengan mengubah cara konvensional menjadi digital maka pelayanan akan menjadi lebih baik cepat, efisien dan efektif.
Dalam keynote speech Menristekdikti menyampaikan topik bertajuk `Kebijakan, Strategi dan Sasaran Peningkatan Kualitas Pendidikan Profesi SDM Bidang Kesehatan mencapai Kelas Dunia melalui pemberdayaan Digitalisasi RSPTN`.
Kongres nasional ARSPTN dihadiri oleh para Direktur RSPTN dan RSGM-PTN (Rumah Sakit Gigi dan Mulut PTN) di Indonesia yang berjumlah 25 RSPTN dan 13 RSGM-PTN serta perwakilan pimpinan Universitas dan Rumah Sakit lain.
Diharapkan Kongres Nasional ini dapat merumuskan berbagai kebijakan, mencari jalan keluar, menyelesaikan berbagai kompleksitas masalah yang ada guna mewujudkan Rumah Sakit Pendidikan berkualitas dan berkelas internasional melalui berbagai terobosan, gebrakan, kreasi, inovasi, dan mandiri.
Bersamaan dengan Kongres digelar pula pameran Profil RSPTN dengan keunggulan dari masing-masing rumah sakit serta pameran produk-produk inovasi terkait pelayanan kesehatan seperti sistem informasi rumah sakit, manekin pembelajaran yang canggih dan produk-produk kesehatan lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Perubahan dramatis di era disrupsi (Perubahan mendasar) memberikan tantangan tersendiri dalam berbagai lini, pergerakan dan pertumbuhan teknologi pada manajemen rumah sakit," kata Mohammad Nasir dalam acara disela-sela acara Kongres Nasional Asosiasi Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri 2018 (ARSPTN) di Depok, Rabu.
Untuk itu kata dia Rumah Sakit harus dapat beradaptasi menghadapi era disrupsi yang meliputi digitalisasi, robotik, neuroteknologi, gene editing, dan juga intelegensi artifisial.
Karena kata menteri jika tidak, maka tidak menutup kemungkinan RSPTN akan tertinggal jauh dan gagal menjadi rumah sakit yang harus memenuhi misi pelayanan, pendidikan dan penelitian.
Ia mengatakan RSPTN sebagai sebuah industri yang menawarkan konsep pendidikan akademis dan klinis diharapkan dapat menjadi sebagai lokomotif revolusi inovatif menuju RSPTN yang mutakhir, efektif dan efisien.
Dikatakannya dengan mengubah cara konvensional menjadi digital maka pelayanan akan menjadi lebih baik cepat, efisien dan efektif.
Dalam keynote speech Menristekdikti menyampaikan topik bertajuk `Kebijakan, Strategi dan Sasaran Peningkatan Kualitas Pendidikan Profesi SDM Bidang Kesehatan mencapai Kelas Dunia melalui pemberdayaan Digitalisasi RSPTN`.
Kongres nasional ARSPTN dihadiri oleh para Direktur RSPTN dan RSGM-PTN (Rumah Sakit Gigi dan Mulut PTN) di Indonesia yang berjumlah 25 RSPTN dan 13 RSGM-PTN serta perwakilan pimpinan Universitas dan Rumah Sakit lain.
Diharapkan Kongres Nasional ini dapat merumuskan berbagai kebijakan, mencari jalan keluar, menyelesaikan berbagai kompleksitas masalah yang ada guna mewujudkan Rumah Sakit Pendidikan berkualitas dan berkelas internasional melalui berbagai terobosan, gebrakan, kreasi, inovasi, dan mandiri.
Bersamaan dengan Kongres digelar pula pameran Profil RSPTN dengan keunggulan dari masing-masing rumah sakit serta pameran produk-produk inovasi terkait pelayanan kesehatan seperti sistem informasi rumah sakit, manekin pembelajaran yang canggih dan produk-produk kesehatan lain.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018