Bogor (Antaranews Megapolitan) - Forum Mahasiswa Muslim dan Studi Islam (Formasi) Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) gelar Pelatihan Funding Prestasi sebagai pengantar mahasiswa untuk berprestasi dalam bidang akademik. Acara tersebut digelar di Ruang Kuliah Agronomi 307 Fakultas Pertanian Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat (12/4).

Funding yang kedua kali digelar oleh Formasi FEM IPB ini memiliki tujuan untuk memberikan arahan dan pelatihan terhadap semua hal yang terkait dengan perlombaan baik dari perlombaan essay, LKTI, poster, debat dan lain-lain. Panitia berharap pelatihan ini terus dilaksanakan setiap tahunnya.

Pelatihan kali ini menghadirkan narasumber Ana Fitrotunnnisa, mahasiswa dari Departemen Matematika IPB yang sering menjuarai perlombaan essay tingkat nasional dan internasional. Puluhan mahasiswa dari berbagai angkatan dan berbagai departemen hadir menjadi peserta pelatihan.

Ana mengatakan mengikuti lomba bukan untuk popularitas tapi dalam rangka ibadah kepada Allah. Niatkan yang lurus dalam setiap langkah dan harus fokus pada apa yang dikatakan bukan siapa yang mengatakan. Niat karena Allah justru yang lebih berpengaruh terhadap apa yang dikerjakan.

”Jangan takut gagal, terus mencoba. Kegagalan hanya terjadi pada orang yang mungkin memiliki niat yang masih bengkok. Allah sayang sama kita Allah tidak inginkan kita sombong dengan memberikan kegagalan pada kita. Itu tanda Allah melindungi kita. Allah hanya benar-benar ingin kita menjadi pemenang bukan pecundang, maka dari itu luruskan niat kita terlebih dahulu pada jalan yang benar karena Allah,” ujarnya.

Selain itu Ana juga membahas teknis dan metode dalam setiap perlombaan. Ana menjelaskan teknis yang harus diterapkan dalam pembuatan karya tulis agar dapat meraih prestasi yang ditargetkan. Ana juga membahas metode yang harus diterapkan dalam pembuatan karya dengan menjadikan pengalamannya sebagai tolak ukur yang biasa Ia terapkan dalam perlombaaan. Tidak hanya itu, dalam pelatihan tersebut Ana juga siap memberikan bimbingan khusus untuk mahasiswa IPB yang ingin terus berkarya dan berprestasi.

Ia juga menceritakan pengalaman ketika jatuh bangun di setiap ujian dan tantangannya pada saat Ia mengikuti perlombaan. Yang penting tidak takut mencoba selama itu tidak dosa.       

“Jangan takut gagal. Yang dipermasalahkan bukan jatuhnya, yang jadi masalah itu ketika kita jatuh berani bangkit lagi tidak. Hidup harus seperti bola bekel, semakin dijatuhkan lebih jauh maka akan melompat lebih jauh juga. Jangan terlalu lama di pintu yang tertutup sehingga kita lupa pada pintu yang terbuka. Semua mimpi akan menjadi nyata jika kita punya keberanian untuk mewujudkannya,”ujarnya. (idim/Zul)

 

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018