Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, telah menyelesaikan persoalan keterlambatan koneksi internet pada pada server penyelenggara perdana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang berlangsung Senin (23/4).
"Penyelenggaraan hari kedua ini berlangsung kondusif. Keterlambatan koneksi pada server yang sempat terjadi kemarin tidak kembali terulang. Kita sudah berkoordinasi dengan penyedia layanan jaringan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzi di Bekasi, Selasa.
Kondisi tersebut diketahui Ali setelah melaksanakan pemantauan langsung penyelenggaraan UN di sejumlah sekolah di Kota Bekasi.
"Sebagai langkah antisipasi, ada sekolah yang sebelum ujian bergulir sudah melakukan pengecekan koneksi jaringan, sehingga jika ada masalah lagi bisa diatasi sesegera mungkin," katanya.
Ali mengatakan, gangguan jaringan pada hari perdana dialami beberapa sekolah penyelenggara UNBK hingga berakibat pada penundaan pengerjaan soal ujian.
"Beberapa sekolah ada yang terlambat beberapa menit, tapi yang paling lama dialami SMPN 9, yakni hingga hampir satu jam," ujarnya.
Di SMPN 9, kata Ali, tidak semua unit komputer yang mengalami masalah koneksi, namun situasi itu sempat menuai kekecewaan peserta ujian.
"Namun sekolah sepakat menggelar ujian serentak sehingga pelaksanaan dilakukan setelah menunggu perbaikan koneksi rampung," katanya.
Ali menjamin, kendala tersebut tidak merugikan siswa peserta ujian, sebab peserta tetap mendapatkan alokasi waktu ujian yang sama.
Pada tahun ini, UN di Kota Bekasi diikuti 31.076 peserta asal 263 sekolah, sebanyak 43 SMPN di antaranya menggelar UN berbasis komputer.
Sementara untuk sekolah swasta, dari total 220 sekolah hanya 74 di antaranya yang menggelar UNBK, sisanya menggelar UN secara tertulis. (Adv. Humas Kota Bekasi)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Penyelenggaraan hari kedua ini berlangsung kondusif. Keterlambatan koneksi pada server yang sempat terjadi kemarin tidak kembali terulang. Kita sudah berkoordinasi dengan penyedia layanan jaringan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzi di Bekasi, Selasa.
Kondisi tersebut diketahui Ali setelah melaksanakan pemantauan langsung penyelenggaraan UN di sejumlah sekolah di Kota Bekasi.
"Sebagai langkah antisipasi, ada sekolah yang sebelum ujian bergulir sudah melakukan pengecekan koneksi jaringan, sehingga jika ada masalah lagi bisa diatasi sesegera mungkin," katanya.
Ali mengatakan, gangguan jaringan pada hari perdana dialami beberapa sekolah penyelenggara UNBK hingga berakibat pada penundaan pengerjaan soal ujian.
"Beberapa sekolah ada yang terlambat beberapa menit, tapi yang paling lama dialami SMPN 9, yakni hingga hampir satu jam," ujarnya.
Di SMPN 9, kata Ali, tidak semua unit komputer yang mengalami masalah koneksi, namun situasi itu sempat menuai kekecewaan peserta ujian.
"Namun sekolah sepakat menggelar ujian serentak sehingga pelaksanaan dilakukan setelah menunggu perbaikan koneksi rampung," katanya.
Ali menjamin, kendala tersebut tidak merugikan siswa peserta ujian, sebab peserta tetap mendapatkan alokasi waktu ujian yang sama.
Pada tahun ini, UN di Kota Bekasi diikuti 31.076 peserta asal 263 sekolah, sebanyak 43 SMPN di antaranya menggelar UN berbasis komputer.
Sementara untuk sekolah swasta, dari total 220 sekolah hanya 74 di antaranya yang menggelar UNBK, sisanya menggelar UN secara tertulis. (Adv. Humas Kota Bekasi)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018