Jakarta  (Antaranews Megapolitan) - Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS Wirianingsih mendorong keberadaan tempat penitipan anak yang edukatif dan terjangkau yang dibutuhkan oleh para ibu yang bekerja sebagai buruh.

PKS sangat menghargai sekaligus berempati terhadap perjuangan mereka, serta siap melakukan advokasi agar ketahanan keluarga para ibu pekerja (buruh) ini makin meningkat, kata Dra. Wirianingsih, M.Sc. dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Untuk memaknai hari Kartini dan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Milad Ke-20 PKS, Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS telah mengadakan kegiatan Khidmat PKS untuk Pejuang Keluarga di Kawasan Berikat Nusantara, Jakarta Utara.

Kegiatan ini karena adanya rasa empati para kader perempuan PKS terhadap para ibu yang berprofesi sebagai buruh, khususnya terkait dengan kondisi pengasuhan anak-anak mereka sehari-hari.

Para Ibu yang berprofesi sebagai buruh ini adalah para pejuang keluarga yang melakukan langkah nyata membantu suami untuk meningkatkan kualitas keluarga mereka secara bermartabat," katanya.

Wirianingsih menyebutkan sekitar 67.000 buruh yang tinggal di Kawasan Berikat Nusantara, Jakarta Utara dan sekitar 70 persennya adalah perempuan. Banyak keluhan buruh-buruh perempuan tersebut tentang nasib anak mereka yang ditinggal bekerja.

Ia mengatakan bahwa pihaknya hadir dengan membuat Day Care untuk penitipan anak mereka.

BPKK PKS melalui Rumah Keluarga Indonesia (RKI) selanjutnya mendirikan sebuah tempat penitipan anak (TPA) di Cilincing, Jakarta Utara. Pendirian TPA di kawasan industri ini menurut dia merupakan perjuangan PKS untuk melanjutkan perjuangan Kartini.

PKS sangat memperhatikan nasib kaum perempuan. Pihaknya hadir di tengah-tengah perempuan Indonesia sebagai upaya melanjutkan perjuangan Kartini.

Sampai saat ini, sudah terdaftar dua puluh anak yang tergabung dalam Rumah Asuh RKI. Menurut dia, jumlah tersebut akan terus bertambah melihat antusiasme masyarakat sekitar.

Buruh perempuan yang menitipkan anaknya di Rumah Asuh RKI, Wahiroh, mengaku sangat terbantu dengan dengan fasilitas yang diberikan oleh RKI PKS.

Selama ini, buruh yang sudah bekerja selama 25 tahun di Jakarta ini mengaku khawatir menitipkan anaknya kepada tetangga selama dia bekerja.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018