Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane meninjau amblesnya pondasi tanggul Kali Bekasi di Perumahan Pondok Mitra Lestari Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin siang, akibat dampak erosi luapan sungai.
"Hari ini kami cek dulu situasinya dan memang terjadi ambles yang cukup parah di tanggul Kali Bekasi RT01 RW013 Perumahan Pondok Mitra Lestari dengan diameter lubang yang cukup besar," kata Tim Teknis Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Yoyo di Bekasi.
Yoyo bersama timnya langsung mengecek situasi lahan penyangga tanggul yang ambles serta mengambil gambar untuk kebutuhan dokumentasi kegiatan.
Hasil tinjauan tersebut akan menjadi laporan pihaknya kepada atasan serta Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Kami akan pertimbangkan lagi apakah teknis perbaikannya berupa penanganan darurat atau permanen," katanya.
Skema penanganan darurat, kata dia, bisa berupa penambalan lubang menggunakan batu kawat beronjong dan karung pasir atau penanganan permanen dengan sistem "sheet pail".
"Semua tergantung kemampuan anggaran kami," katanya.
Pelaksana tugas Ketua RW013 Perumahan Pondok Mitra Lestari Rio Dewanto mengatakan amblesnya pondasi tanggul RT01 merupakan imbas dari erosi Kali Bekasi sepanjang musim hujan 2017-2018.
"Saat ini tanggul sepanjang 300 meter di lokasi tersebut menggantung karena lahannya sudah ambles. Tinggal tunggu waktunya saja," katanya.
Saat ini ada puluhan rumah warga di RT01 yang posisinya bersebelahan dengan tanggul yang nyaris ambles itu.
"Aliran Kali Bekasi di RT01 itu memang tegak lurus dengan posisi tanggul, sehingga yang dihantam pondasinya setiap kali Tinggi Muka Air (TMA) naik di atas rata-rata normal 300 centimeter," katanya.
Pada peristiwa kenaikan TMA Kali Bekasi hingga 580 centimeter pada Jumat (20/4), lingkungan RT01 PML sempat tergenang air luapan yang menyembur dari sejumlah celah pondasi yang ambles.
"Kami minta dilakukan perbaikan permanen secepatnya karena situasi cuaca saat ini masih tidak menentu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Hari ini kami cek dulu situasinya dan memang terjadi ambles yang cukup parah di tanggul Kali Bekasi RT01 RW013 Perumahan Pondok Mitra Lestari dengan diameter lubang yang cukup besar," kata Tim Teknis Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Yoyo di Bekasi.
Yoyo bersama timnya langsung mengecek situasi lahan penyangga tanggul yang ambles serta mengambil gambar untuk kebutuhan dokumentasi kegiatan.
Hasil tinjauan tersebut akan menjadi laporan pihaknya kepada atasan serta Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Kami akan pertimbangkan lagi apakah teknis perbaikannya berupa penanganan darurat atau permanen," katanya.
Skema penanganan darurat, kata dia, bisa berupa penambalan lubang menggunakan batu kawat beronjong dan karung pasir atau penanganan permanen dengan sistem "sheet pail".
"Semua tergantung kemampuan anggaran kami," katanya.
Pelaksana tugas Ketua RW013 Perumahan Pondok Mitra Lestari Rio Dewanto mengatakan amblesnya pondasi tanggul RT01 merupakan imbas dari erosi Kali Bekasi sepanjang musim hujan 2017-2018.
"Saat ini tanggul sepanjang 300 meter di lokasi tersebut menggantung karena lahannya sudah ambles. Tinggal tunggu waktunya saja," katanya.
Saat ini ada puluhan rumah warga di RT01 yang posisinya bersebelahan dengan tanggul yang nyaris ambles itu.
"Aliran Kali Bekasi di RT01 itu memang tegak lurus dengan posisi tanggul, sehingga yang dihantam pondasinya setiap kali Tinggi Muka Air (TMA) naik di atas rata-rata normal 300 centimeter," katanya.
Pada peristiwa kenaikan TMA Kali Bekasi hingga 580 centimeter pada Jumat (20/4), lingkungan RT01 PML sempat tergenang air luapan yang menyembur dari sejumlah celah pondasi yang ambles.
"Kami minta dilakukan perbaikan permanen secepatnya karena situasi cuaca saat ini masih tidak menentu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018