Bogor (Antaranews Megapolitan) - Terik matahari seolah tidak menyurutkan semangat para peserta untuk melaksanakan monitoring kupu-kupu pada hari Sabtu-Minggu. Monitoring yang diselenggarakan Kelompok Pemerhati Kupu-Kupu (KPK) Sarpedon Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Institut Pertanian Bogor (Himakova IPB) ini bertujuan untuk mengetahui keberagaman spesies kupu-kupu yang berada di IPB.

Turut hadir dalam monitoring tersebut anggota dari kelompok pemerhati lainnya di Himakova dan mahasiswa dari departemen lainnya diantaranya Departemen Biologi IPB.

Monitoring dimulai dengan penjelasan singkat dan pembagian tim oleh Faisal, salah seorang anggota senior KPK Sarpedon. Keempat tim tersebut akan mengamati beberapa titik di IPB. Beberapa tempat yang diamati antara lain kawasan Arboretum Lanskap, kandang ternak Fakultas Peternakan, dan lingkungan Perumahan Dosen IPB.

Pengamatan lapangan dilakukan selama kurang lebih satu jam. Daerahnya dibagi menjadi tiga petak berdasarkan interval waktu yang telah diberikan oleh panitia. Para peserta, berbekal jaring yang telah disediakan, berhasil menangkap beberapa spesies kupu-kupu dan membawanya dengan kertas minyak.

“Agar sayapnya tidak rusak,” jelas Faisal.

Hasil tangkapan keempat tim kemudian dilepas di kubah penangkaran yang berada di Taman Plaza Rektorat. Harapannya, kupu-kupu yang ditangkap akan berkembang biak di dalam penangkaran dan dapat dilepas kemudian hari. Hal ini dilakukan untuk menaikkan populasi kupu-kupu yang sudah menurun di IPB.

Para peserta kemudian berkumpul kembali di Laboratorium Satwa Liar Ekologi di Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB. Tiap tim mengidentifikasikan beberapa spesies yang sudah mereka tangkap. Tercatat, ada beberapa spesies kupu-kupu, dimulai dari famili Nymphalidae sampai Pieridae, yang sudah tertangkap oleh tim pengamat. Beberapa spesies yang ditangkap antara lain Papilio demolion, Graphium agamemnon, dan genus Eurema sp. (putra/ris)

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018