Depok (Antaranews Megapolitan) - Eksekusi lahan Pasar Kemirimuka Kota Depok Jawa Barat ditunda karena situasi pasar tradisional tidak memungkinkan untuk melaksanakan putusan hukum tersebut.

"Kami ingin situasi kondusif tak ada gejolak makanya eksekusi diunda," kata Wakapomsek Beji Kota Depok, Kompol Paryono disela-sela aksi unjukrasa pedagang Pasar Kemirimuka di Depok, Kamis.

Menurut rencana Pengadilan Negeri Kota Depok melakukan eksekusi lahan tradisional terbesar di kota Depok tersebut pada Kamis (19/4).

Paryono mengatakan situasi menjelang pelaksanaan pilkada Jawa Barat juga menjadi perhatian agar tercipta suasana kondusif.

Sementara itu Koordinator Aksi Damai Pedagang Pasar Kemirimuka, Lulu Sriono mengatakan para pedagang menolak sampai kapanpun.

"Kami berdagang sejak 25 sampai 30 tahun lamanya," kayanya.

Ia heran dengan isu eksekusi yang setiap tahun menjelang bulan Ramadhan selalu terjadi.

"Kira-kira sudah ada 4 kali tapi eksekusi tak terjadi," ujarnya.

Para pedagang menyiapkan empat posko untuk menghadang kedatangan tim eksekusi dari PN Depok.

"Tetapi para pedagang tetap berjualan tidak mogok," ujarnya.

Sebelumnya para pedagang Pasar Kemiri Muka Kota Depok, Jawa Barat, menolak eksekusi lahan dengan melakukan aksi unjuk rasa di depan Pengadilan Negeri dan Balai Kota Depok.

"Kami menolak pelaksanaan eksekusi dalam bentuk apapun," kata Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Kemiri Muka, Karno.

Ia menegaskan para pedagang menolak eksekusi dalam bentuk pembacaan penetapan eksekusi tanpa diikuti pengosongan dan atau dalam bentuk pembacaan eksekusi dengan pengosongan sehingga pada pokoknya menolak eksekusi dalam bentuk apapun.

Pengadilan Negeri Kota Depok berencana melakukan eksekusi lahan Pasar tradisional terbesar di Kota Depok pada Kamis (19/4).

Dikatakannya, para pedagang pasar kemiri muka merasa rugi dengan adanya rencana eksekusi sebab para pedagang sudah melakukan jual beli kios terhadap PT Petamburan.

"PT Petamburan Jaya tidak bertanggung Jawab terhadap nasib pedagang selama ini. Karena selaku Developer tidak menyiapkan infrastruktur berupa akses jalan keluar di Pasar Kemiri Muka," ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018