Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dinas Sosial Kota Bogor, Jawa Barat siapkan 36 organisasi perangkat daerah (OPD) menjadi "Bapak Angkat" bagi 140 anak jalanan (anjal) yang akan mengikuti program orang tua asuh.

"Program ini akan segera kita perkenalkan," kata Kepala Dinsos Kota Bogor Azrin Syamsudin, di Bogor, Rabu.

Azrin mengatakan dari 200 anak jalanan atau gelandangan dan pengemis yang terdata di Dinsos, kini tersisa 140 anak yang akan dibagi untuk masing-masing OPD mengasuh dua orang anak.

Program orang tua asuh salah satu upaya Pemerintah Kota Bogor dalam menangani dan membina penyandang masalah kesejahteraan sosial atau PMKS seperti anak jalanan, maupun gelandangan dan pengemis.

Menurutnya upaya ini memerlukan penanganan khusus yang melibatkan semua pihak. Salah satunya melalui program orang tua asuh tersebut menjadi terobosan Dinsos dalam mengatasi PMKS di Kota Bogor.

Melalui program orang tua asuh ini, para PMKS akan mendapatkan pelatihan keterampilan selama enam bulan. Pelatihan berlangsung di Jakarta dan Bekasi, disesuaikan dengan minat masing-masing anak.

"Harapan dari program ini mereka (PMKS-red) tidak lagi kembali ke jalanan," katanya.

Sementara itu untuk pengamen, Dinsos bekerja sama dengan Yayasan Komunitas Penyanyi Jalan (KPJ) Kota Bogor yang akan mengajarkan `life skill` seperti komputer. kursus bahasa Inggris, dan agama.

"Bagi anak jalanan yang masih bersekolah kita berikan pendidikan bahasa Inggris dan agama," katanya.

Sebelum mengikuti program orang tua asuh, Dinsos terlebih dahulu melakukan identifikasi PMKS yang terjaring guna memastikan daerah asalnya. Program diprioritaskan untuk PMKS asal Kota Bogor.

"Yang berasal dari luar Kota Bogor akan dikembalikan kepada orang tua maupun dinas sosial setempat," katanya.

Azrin mengatakan untuk mewujudkan program tersebut Dinas Sosial akan bersinergi dengan OPD terkait seperti dinas pendidikan, dinas kesehatan atau dinas koperasi dan UMKM untuk memberikan pelatihan kepada anak jalanan yang memasuki usia produktif. Pelatihan seperti salon, bengkel dan usaha lainnya.

"Dinsos akan fokus pada proses rehabilitasi, pembinaan dan pemberdayaan anjal," kata Azrin.

Keberadaan PMKS merupakan persoalan klasik disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya ekonomi.

Azrin menambahkan Kementerian Sosial berencana akan memberikan bantuan dalam penanganan dan membina PMKS di Kota Bogor. Untuk mendapatkannya Dinsos tengah menjajaki persyaratan yang diperlukan.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018